Perlengkapan Camping Keluarga yang Wajib Dibawa
Camping bersama keluarga adalah pengalaman yang mengasyikan. Bercengkrama di alam bebas membuat keluarga menjadi lebih akrab dan hangat. Agar berjalan aman dan nyaman, ada sejumlah perlengkapan camping keluarga yang wajib dibawa. Apalagi bila membawa balita atau anak yang masih kecil. Perlengkapan mereka masih harus orang tua yang menyiapkan.
Kami memulai camping keluarga saat anak pertama kami, Lana, belum genap berusia dua tahun. Pilihannya jatuh di Batu Tapak Camping Ground, Sukabumi. Sebelahan dengan camping ground Cidahu. Lokasi camping sengaja cari yang dekat dengan parkiran. Tujuannya agar peralatan balita yang segambreng banyaknya, gak perlu semua diturunkan. Maklum, di usia tersebut Lana masih memakai diapers. Dan kami selalu membawa stok banyak saat bepergian. Belum lagi urusan baju ganti. Balita lebih cepat berkeringat dan kulitnya lebih sensitif sehingga bajunya harus lebih sering diganti. Karena itu, saat anak-anak masih balita baju ganti yang dibawa lebih banyak.
Barang-barang seperti stok diapers dan baju ganti adalah yang ditinggalkan di mobil. Yang kami bawa ke tenda adalah stok diapers dan baju ganti secukupnya. Kalau ada yang ketinggalan toh jarak tenda dekat dengan parkiran. Berbeda dengan saat anak-anak sudah lebih besar. Banyaknya baju ganti bisa berkurang dan tak perlu bawa diapers lagi.
Namun, baik anak masih balita atau sudah lebih besar, perlengkapan camping keluarga yang berikut ini tetap wajib dibawa. Hanya saja perlu penyesuaian baik jenis dan jumlahnya.
1.Tenda
Tenda wajib banget dibawa saat camping. Kalau tak tidur di tenda bukan camping namanya. Bawalah tenda dome double layer yang memiliki perlindungan lebih terhadap hujan dan cuaca dingin. Kalau pergi sekeluarga dengan satu atau dua anak kecil, tenda dengan kapasitas 4 orang sudah cukup lapang. Jangan membawa tenda yang terlalu besar karena akan merepotkan baik saat membawa atau memasangnya.
2. Kompor
Ada berbagai jenis kompor camping. Kalau lokasi tenda tidak membutuhkan trekking dan dekat dari parkiran, kompor camping jenis butane stove atau kompor gas portable bisa digunakan. Memasak dengan kompor ini jauh lebih cepat dan nyaman. Namun jika camping disertai dengan trekking yang jauh seperti mendaki bukit atau bahkan gunung, butane stove tidak disarankan. Ukurannya yang cukup besar agak susah dipacking dan cukup memberatkan.
Bila lokasi camping membutuhkan trekking yang cukup panjang, seperti naik Gunung Papandayan misalnya, bawalah kompor camping berukuran mini. Ada yang menggunakan gas sebagai bahan bakarnya, ada pula yang membutuhkan spirtus. Kompor mini lebih ringan dan ringkas untuk dibawa ke mana-mana.
Saat membawa kompor pastikan bahan bakarnya juga cukup. Selalu siapkan pula gas atau spirtus cadangan. Catatan untuk kompor spirtus, biasanya sudah lengkap dengan peralatan memasak yang bisa digunakan untuk menggoreng, merebus dan memasak air. Satu lagi yang tak kalah penting, selalu bawa korek api. Jadikanlah satu paket dengan kompor saat packing.
3. Perlengkapan Memasak
Bila kompor yang dibawa belum dilengkapi peralatan memasak maka bawalah perlengkapan memasak mini. Kami suka membawa panci dan wajan teflon ukuran sekitar 22 cm. Intinya yang cukup untuk merebus 2 bungkus mi instan. Ini untuk ukuran anggota keluarga sepasang orang tua dengan 2 anak kecil. Kalau mau beli peralatan masak khusus camping ada juga sih. Biasanya yang kayak gini bisa dipacking secara ringkas.
Bawa juga pisau, piring, sendok dan gelas untuk peralatan makan dan minum. Untuk keluarga dengan batita sangat disarankan membawa termos untuk menyimpan air panas. Air panas berguna untuk menyiapkan makan batita yang biasanya masih mengonsumsi makanan lembut. Biskuit, cereal, atau makanan lain yang siap saji untuk batita bisa dicairkan dengan air panas atau susu dari termos.
4. Logistik
Logistik atau bahan perbekalan camping terbagi dua. Yakni bahan makanan mentah dan yang siap makan. Bahan makanan mentah yang paling banyak dibawa orang camping mungkin mi instan, sarden dan kornet. Tapi kalau kami selalu bawa telur dan beras. Tak lupa juga aneka frozen food biasanya juga mengiringi perbekalan. Intinya logistik yang dibawa harus awet karena di lokasi camping gak ada yang sedia kulkas. Untuk bekal air minum, saat camping dekat dengan lokasi parkir kami selalu membawa air mineral galon. Cara ini jauh lebih hemat. Tapi kalau camping yang membutuhkan trekking, bawa air minum dengan botol akan lebih mudah.
Sementara untuk makanan siap santap buat kami penting banget bawa roti. Berguna sekali untuk mengganjal perut saat belum bisa masak di lokasi. Ini diluar camilan seperti biskuit, wafer, dan aneka snack lainnya. Lebih lengkap soal bekal camping bisa tengok artikel tips bekal camping untuk anak.
5. Sleeping Bag
Agar nyaman dan hangat tidur di tenda, sleeping bag jangan lupa dibawa. Tidur di tempat dingin tanpa sleeping bag itu semacam cari masalah. Kalau camping di pantai di mana temperatur udara lebih hangat, sleeping bag bisa dijadikan alas tidur atau bantal. Pilihlah sleeping bag yang sesuai dengan ukuran tubuh. Sleeping bag yang terlalu besar akan mengurangi kehangatan. Sementara yang terlalu sempit akan membuat nafas sesak dan tidur kurang nyaman.
Sleeping bag juga tersedia untuk ukuran anak dan balita. Model dan variasinya pun beragam sehingga si kecil merasa senang dan nyaman berada di dalamnya. Hanya saja perhatikan spesifikasi sleeping bag yang diperlukan. Ada yang memang bertujuan menahan hawa dingin adapula yang sekedar aksesoris saja.
6. Matras
Matras adalah alas tidur yang kita gunakan saat tidur di dalam tenda. Matras pun bermacam-macam jenisnya. Ada yang polos, ada yang dilapisi alumunium foil, adapula yang bisa diisi angin. Bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Matras yang dilapisi alumunium foil mampu menjaga temperatur tetap hangat. Sementara matras angin akan terasa sangat empuk untuk ditiduri.
7. Penerangan
Penerangan sangat penting dibawa saat camping. Sebaiknya hindari menggunakan lilin karena berpotensi menyebabkan kebakaran di dalam tenda. Disarankan untuk membawa senter kecil dengan lampu LED. Senter jenis ini sangat ringan dan mampu menyinari lebih terang.
Untuk beraktivitas di malam hari akan lebih praktis pula bila mengenakan headlamp. Menggunakan headlamp, tangan tetap bebas bergerak. Untuk penerangan di dalam tenda bisa menggunakan lentera dengan lampu LED.
8. Medical Kit
Medical Kit atau perlengkapan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) wajib banget dibawa. Selain obat luka, plester, alkohol dan sejenisnya, siapkan selalu obat demam buat anak. Kami selalu membawa paracetamol sebagai cadangan kalau anak-anak demam. Minyak kayu putih atau minyak telon juga gak pernah ketinggalan dibawa saat anak-anak masih kecil. Dan sebagai orang Indonesia, antangin atau tolak angin juga hampir gak pernah ketinggalan ikut camping.
9. Tissue
Ini kesannya sepele, tapi tissue itu penting banget dibawa saat camping. Tissue basah dan tissue kering, sediakanlah keduanya. Kalau nggak ketemu toilet di camping ground, tissue basah dan tissue kering sangat menolong sekali. Selain itu, tissue juga dibutuhkan untuk bersih-bersih jika jarak dengan sumber air terlalu jauh.
Selain perlengkapan camping keluarga yang wajib dibawa seperti di atas, perlengkapan umum seperti jaket dan alas kaki yang nyaman hendaknya tidak dilupakan. Kalau perlengkapan yang dibawa sudah lengkap, camping bersama keluarga pun menjadi lebih aman dan nyaman. Perjalanan akan menjadi kenangan yang tak terlupakan.
Kompliiiit ;). Bisa jd referensi ku kalo ntr jd mau camping, apa aja yg harus dibawa dan di beli utk peralatannya. Jujur semuanya belum ada hahahaha. Waktu itu sblm wabah aku sempet ke Decathlon alam sutra, dan ngeliat ada banyaaaak peralatan camping di sana. Mau beli tp msh ragu.
Tapi kalo udh ada list apa yg sbnrnya wajib dibawa, aku jd bisa LBH fokus mau beli yg paling diperlukan dulu 🙂
Akupun belinya nyicil satu-satu. Terus ngandelin banget kalau ada outfest atau indofest di JCC. Biasanya dapat peralatan camping keluaran baru dengan harga murah.
Halloo, Mba…
Salam kenal… Untuk alas tidur anak-anak biasanya pake matras angin jenis apakah? Matras angin yang biasa untuk di mobilkah?
Krn pengalaman matras angin untuk mobil dipake tidur orang dewasa, malah jadi bocor haluss… Huhu…
Hai Mbak, salam kenal juga. Terima kasih sudah berkunjung ke Ajak Anak.
Waktu anak-anak masih lebih kecil matras angin yang kupakai yang cukup besar. Tebalnya seukuran kasur yang biasa dipakai di rumah. Saya nggak tau persis matris angin untuk mobil yang dimaksud seperti apa. Saya juga punya sih, tebalnya memang sekitar 10 cm. Kalau itu yang dimaksud berarti sama ya. Matras angin resikonya memang bocor halus. Karena itu saya suka pakai alas lagi di dalam tenda sebelum meletakkan matras angin. Ini biar kalau ada bagian dasar tanah yang tajam gak langsung kena matrasnya.
Sekarang setelah anak-anak agak besar, matras anginnya pakai yang tipis. Bisa dibeli di toko outdoor. Merk dan harganya pun bervariasi. Bisa juga beli di OL Shop. Kata kuncinya sleeping pad.
Haii. Salam utk semua.. recommend donk tempat yg bagus nyaman dan aman utk berkemah/camping brsama kluarga dmana yah.. boleh suggest nya.. makasih
Hai, salam kenal. Sebenarnya kami sudah menuliskannya pada artikel rekomendasi tempat camping ramah anak.
Tapi itu belum semuanya sih karena ada juga beberapa tempat lain yang recommended seperti Bumi Perkemahan Cidahu atau Situ Cipiit.
Bisa juga liat-liat di artikel kami lainnya pada kategori Camping With Kids. Mungkin ada yang cocok buat camping keluarga di akhir pekan. Sejumlah updates juga ada di IG @ajakanakcom atau bisa juga ngintip suasana lokasi di channel youtube kami ajakanaktv. Happy surfing.