Di penghujung tahun 2024 kami melakukan road trip selama 12 hari dari Depok menuju Bali. Bertepatan dengan liburan anak sekolah, mama papanya ikut ambil cuti juga. Perjalanan ini sekalian menguji kendaraan kesayangan kami Si Ludens, Land Rover Series 2A keluaran tahun 1964 yang baru dirombak kabin belakangnya menjadi kargo. Atapnya sekalian dipasang tenda buit in yang memudahkan kami buat camping di mana saja. Inilah perjalanan jauh pertama Ludens setelah menjadi kendaraan semi campervan.
Tujuan utama road trip kali ini tadinya adalah menuju Sumba, Nusa Tenggara Timur, pulau eksotis yang selama ini menjadi mimpi kami untuk sampai ke sana. Tapi lagi-lagi mimpi itu terkubur. Kami sadar Ludens, Si Landy tua ini gak bisa terlalu digeber. Karena itu gak berani pasang target muluk-muluk soal waktu dan jarak. Kalau mau nyeberang ke Sumba lewat Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, mesti beli tiket dulu beberapa hari sebelumnya, Kalau go show seringnya nggak dapat tiket. Tapi dengan kondisi mesin tua Si Ludens, agak berisiko beli tiket duluan. Takut sudah keluar duit, eh telat sampai pelabuhan. Maklum, kecepatan Si Landy Tua ini maksimal cuma di 70an km/jam. Jadi kami ambil pilihan gak booking tiket tapi tetap mendekat ke Surabaya. Sayangnya, begitu kami memastikan bisa mengejar jadwal kapal, seperti dugaan tiketnya sudah habis dari dua hari sebelumnya. Begitulah, dari tol Surabaya akhirnya kami melipir ke tol Probolinggo menuju Banyuwangi, ganti niat nyeberang ke Bali.
Yang gak terlupakan dari perjalanan ini adalah kendala mesin yang mesti kami alami di hari pertama perjalanan. Baru sampai Brebes tiba-tiba fanbelt putus. Kirain masalah bakal selesai dengan mengganti fanbelt-nya aja. Jadi cukup panggil montir lokal ke rest area. Dugaan ini ternyata salah. Masalahnya lebih rumit, serumit abang montir pasang fanbelt yang gak nyangkut2 ke relnya. Akhirnya panggil mekanik langganan Ludens, Om Gepeng dari Bogor. Si Om datang masalah kelar. Khatam dia semua daleman Ludens. Jadi masalah utamanya ada di bracket alternator yang patah. Itu dulu dibenerin, baru bisa dipasang fanbelt-nya. Kendala mesin inilah yang membuat kami di malam pertama tidur di rest area. Om Gepeng selesai ngeberesin Ludens sekitar jam setengah empat pagi, lepas subuh kami melanjutkan road trip dengan doa terselip dalam hati, semoga nggak ada masalah mesin lagi.
Sebagai gambaran, road trip yang kami jalani ini sifatnya random nomaden. Tujuan akhirnya memang Bali. Tapi kalau ada tempat bagus di perjalanan sebelum ke sana, mampir dulu berhenti. Inilah nikmatnya road trip. Memiliki kebebasan menentukan tempat tujuan sepanjang perjalanan. Tempat-tempat yang kami singgahi mulai dari camping di Taman Nasional Baluran, camping tepi pantai di Krisna Osea Park Bali, camping di Cok Camp Bedugul bali, dan nginep di hotel masing-masing satu malam di Canggu dan Kuta. Semua tempat tersebut kami datang go-show, nggak ada yang dibooking dulu sebelumnya. Kemudian untuk wisatanya sempat ke De Djawatan Forest di Banyuwangi, main di Pantai Kuta dan Pantai Batu Bolong Canggu, belanja ke Pasar Kumbasari, La Brissa Sunday Market, dan tentu saja nyobain watersport yang memacu adrenalin.

Road trip 12 hari Depok Bali ini sangat seru meskipun ada kendala sedikit-sedikit di Ludens. Selain sempat putus fanbelt, sempet ganti master kopling, sempet macet kap mobil gak bisa dibuka, sampai knalpot nembak-nembak suaranya dan keluar percikan api. Begitulah suka duka naik mobil tua. Kalau boleh jujur, memang ada dukanya, tapi sukanya lebih banyak lagi. Alhamdulillah pulang pergi selamat sampai tujuan. Anak-anak happy, bapak ibunya lebih happy lagi.
Berikut ini, itinerary road trip 12 hari, dari Depok menuju Bali PP, sengaja kami lampirkan barangkali ada yang mau lihat. Tapi yang paling penting, tulisan ini adalah bentuk lain dari dokumentasi perjalanan keluarga kami.
Itinerary Ludens Depok-Bali:
- Minggu, 22 Desember 2024
- 10.00 Berangkat dari Depok
- 12.30-14.00 rest area 166. Beli Pertalite 400rb
- 15.20- rest area 252A (overheat), braket alternator patah, jadi goyang. Putus belt. Gepeng datang jam 1.30, benerin sampai jam 3.30
- Senin, 23 Desember 2024
- 05.05 otw dari rest area 252
- 6.17 rest area 338. Beli Pertalite 350rb
- 8.30-10.00 rest area 456, sarapan
- 11.00-11.30 rest area 538. Beli Pertamax 300rb
- 12.00-13.40 rest area 575 ishoma mandi
- 15.15 rest area 678
- 16.45 rest area 695. Beli Pertamax 350rb
- 19.06-05.55 Rest area 819 Probolinggo. Menginap sampai pagi
- Selasa, 24 Desember 2024
- 06.00 otw dari Rest Area 819 Probolinggo
- 06.45 Probolinggo, isi pertalite 400rb
- 8.30-9.50 bengkel Situbondo
- 14.20 Taman Nasional Baluran
- Camping di Pantai Bilik Merak, TN Baluran.
- Rabu, 25 Desember 2024
- 10.30 check out Pantai Bilik Merak
- 2.45-16. 30 one day trip TN Baluran (Savana Bekol, Pantai Bama)
- 17.15 Banyuwangi, beli Pertalite 360rb
- 18.00-20.05 Penyeberangan kapal Ketapang-Gilimanuk
- 22.10 camping di Krisna Osea Park, Bali
- Kamis, 26 Desember 2024
- 14.30 check out Krisna Osea Park
- 17.20 beli bensin eceran 130rb (10L) Bedugul
- 17.55 isi pertalite 350rb Bedugul
- 18.15 Camping di Cok Camp Bedugul
- Jumat, 27 Desember 2024
- Lanjut camping di Cok Camp Bedugul
- Sabtu, 28 Desember 2024
- 11.00 check out Cok Camp. Otw Tabanan
- 13.20 Tabanan mampir bengkel cek mesin
- 15.45 Canggu, Pantai Batu Bolong
- 16.30 check in hotel di Canggu, D Anyar Stay n Surf
- Minggu, 29 Desember 2024
- 08.30 Pantai Batu Bolong Canggu
- 12.15 check out hotel canggu
- 13.25 La Brissa Sunday Market Canggu
- 16.28-17.30 makan di Nasi Tempong Indra
- 20.00 Check in di Bali Summer Hotel, Kuta
- Senin, 30 Desember
- 09.00 Pantai Kuta
- 12.30 check out hotel Kuta
- 13.15 isi pertalite 400rb di jalan dewi sri Kuta
- 14.00 belanja Pasar Kumbasari Denpasar
- 16.15-16.28 mampir nasi tekor bali, tutup
- 17.00-18.15 Krisna, centre Gianyar
- 18.30-19.05 makan sate madura pasar Gianyar
- 21.00 makan JFC, Tabanan.
- 22.15 pertalite 350rb Jembrana
- Senin, 31 Desember 2024
- 01. 20 kapal Gilimanuk-Banyuwangi
- 03.00-06.20 Tidur di parkiran Banyuwangi Creative Hub
- 08.00-10.30 De Djawatan Forest, Banyuwangi
- 11.00-14.30 Bengkel Rogojampi, ganti master kopling
- 14.45 isi pertalite 400rb, Rogojampi Banyuwangi
- 15.09-16.20 Nasi Tempong Mbok Weh. Numpang Mandi
- 16.20 otw Banyuwangi-Situbondo.
- 20.30 Banjir macet di jalan Situbondo, istirahat di masjid nunggu macet kelar
- Selasa, 1 Januari 2025
- 02.33 otw dari Masjid Al Hadi Situbondo
- 03.00 beli pertalite 350rb Situbondo
- 04-05.00 subuh di masjid at-tin mierahandi Probolinggo
- 06.35-7.00 Rest Area 753 Surabaya. Isi Pertalite 300rb
- 08.45-11.22 Rest Area 626. Beli Pertalite 250rb
- 13.30 beli pertamax 260rb rest area 487
- 14.50-15.45 Sate Pak Kempleng, Ungaran Semarang
- 16.50-17.25 Rest Area 398. Isi pertalite 300rb
- 18.40-20.45 Rest Area 319 Pemalang, tidur. Beli Pertamax 250rb
- 23.30-00.25 Rest Area 164 Majalengka. Isi Pertalite 330rb
- 01.00 Rest area KM 130 Indramayu
- Rabu, 2 Januari 2025
- 01.00-7. 00 Tidur di Rest Area KM 130 Indramayu
- 09.30 sampai rumah
Total selama perjalanan ini kami 4 malam camping, 2 malam tidur di hotel, 2 malam tidur di rest area saat berangkat, 1 malam tidur di rest area saat pulang, 1 malam tidur di masjid karena terhalang banjir di Situbondo dan 1 malam kami sempat juga tidur di halaman bangunan perkantoran saking ngantuknya karena sudah malam.
Buat yang mau menyaksikan videonya sudah ada di youtube channel AjakAnak. Kita buat jadi beberapa episode karena panjang banget waktu perjalanannya dan banyak banget gambarnya. Buat yang belum nonton, di bawah ini adalah episode pertama dari perjalanan road trip 12 hari Depok Bali 2024-2025.