Tips & Info

Pengalaman Mengurus Visa Schengen Melalui BLS Spain

Ada beberapa cara mengurus visa Schengen yang dibutuhkan kalau kita mau bepergian ke negara-negara eropa. Sebagian negara seperti Jerman, menyediakan pelayanan pembuatan visa Schengen di kantor kedutaannya di Jakarta. Tapi ada juga negara-negara yang menyerahkan proses pembuatan visa Schengen ke pihak ketiga, salah satunya adalah Spanyol. Negara ini menyerahkan urusan pembuatan visa ke perusahaan mitra yang biasa di sebut BLS.

Mengurus visa Schengen lewat BLS dilakukan kalau Spayol menjadi tujuan utama perjalanan kita di Eropa. Tapi kalau kita mengunjungi beberapa negara sekaligus, silakan hitung saja, apakah Spanyol menjadi negara yang paling lama kita kunjungi selama perjalanan tersebut, meskipun kedatangan kita pertama kali di Eropa tidak langsung menuju negara tersebut. Seperti yang kami lakukan saat mengunjungi sejumlah negara di Eropa selama 16 hari. Kami masuk lewat Berlin di Jerman, pulang lewat Athena di Yunani. Tapi kalau dihitung, Spanyol menjadi negara yang bakal paling lama kita tinggali berdasarkan itinerary, keterangan tiket, serta keterangan pemesanan hotel. Atas pertimbangan itulah, kami memilih mengurus visa lewat BLS

Hal yang pertama dilakukan adalah membuka website BLS di alamat berikut: https://idn.blsspainvisa.com/bahasa/index.php

Tampilan Web BLS

Nah, dari web ini didapat informasi dokumen umum yang dibutuhkan untuk mengurus visa, yaitu:

  • 2 lembar copy formulir reguler aplikasi visa Schengen, yang bisa diunduh melalui website.
  • Foto terbaru berwarna dengan latar belakang putih dengan kualitas foto yang baik berukuran 3×4, dengan wajah menghadap kedepan.
  • Paspor dengan masa berlaku minimal 6 bulan dari tanggal berakhirnya masa berlaku visa serta fotokopinya. Paspor harus memiliki minimal dua halaman kosong dan dikeluarkan sepuluh tahun terakhir.
  • Paspor yang masih berlaku atau dibatalkan, jika pemohon masih memegangnya.
  • Fotokopi identitas pemohon (KTP untuk WNI)
  • Kartu keluarga
  • Asuransi perjalanan yang valid untuk semua wilayah Negara-negara Schengen dan untuk tinggal di Negara-negara Schengen dengan nilai jaminan asuransi minimal 30.000 euro untuk segala konsep. Ini bisa dibeli online, waktu itu kami beli paket asuransi keluarga dari AXA Mandiri.
  • Bagi pemohon yang berumur kurang dari 18 tahun, diperlukan surat kuasa bernotaris dari kedua orang tua – atau izin dari pemegang hak asuh jika bepergian sendiri atau dari ayah/ibu yang tidak ikut bersamanya. Surat kuasa harus menunjukkan tanggal perjalanan dan negara yang akan dikunjungi. Surat kuasa yang asli harus diperlihatkan (akan selanjutnya dikembalikan kepada pemohon visa) termasuk fotokopi surat tersebut. Demikian juga mengumpulkan fotokopi akta kelahiran pemohon yang di bawah umur serta fotokopi kartu tanda penduduk atau paspor orang tua. Bagian ini tidak kami lampirkan karena kami bepergian lengkap sekeluarga
  • Visa atau Izin untuk masuk ke negara tujuan, dengan asumsi bahwa negara tujuan meminta untuk itu.
  • Rencana tempat tinggal/penginapan di Spanyol dan seluruh negara Schengen yang akan dikunjungi (perlu untuk menunjukkan beberapa dokumen berikut: persyaratan yang dapat dipenuhi dengan mengajukan dokumen berikut: pemesanan hotel dengan mencantumkan nama, alamat, telepon hotel, nomer pemesanan, nama lengkap turis, dan tanggal selama tinggal dihotel atau kontrak rumah sewa). Kami melampirkan data ini lengkap dengan itinerary termasuk rencana transportasi yang digunakan.
  • Surat kuasa perwakilan (Surat Kuasa Pengacara) dan fotokopi identitas yang mewakili, Jika permohonan visa dilakukan oleh perwakilan.
  • Bukti pemesanan tiket pulang pergi di mana tercantum nomor penumpang atau nomor booking dan rute perjalanan. Juga termasuk reservasi perjalanan di dalam Spanyol dan di dalam negara Schengen.
  • Jaminan keuangan: sertifikat kerja dari pemohon dimana tertulis jabatan serta gaji, dan tujuan spesifik kunjungan ke Spanyol; surat keterangan Bank dimana tercantum saldo rekening atau laporan keuangan transaksi 3 bulan terakhir milik pemohon.
  • Ketersediaan keuangan (untuk tahun 2019: minimal 810 euro per orang; jika tinggal lebih lama dari 9 hari, tambahkan 90 Euro untuk setiap hari tambahan. Media untuk mengakreditasi ketersediaan keuangan: fotokopi kartu kredit pemohon, yang harus sesuai dengan tagihan pernyataan yang terkait dengan kartu (pernyataan tagihan dari kutipan internet tidak akan diterima); cek perjalanan; sertifikat operasi terbaru dilakukan dari pembelian valuta asing.
  • Untuk semua pelamar WNA, izin tinggal asli dan fotokopi di Indonesia yang berlaku minimal satu bulan sejaktanggal kepulangandari negara schengen.

Bagi keluarga yang bepergian bersama anak yang masih berusia sekolah, WAJIB membawa surat keterangan dari sekolah sebagai pengantar membuat visa. Dokumen ini gak disebutin di awal. Tapi nanti ada di checklist yang harus dilengkapi. Makanya sempet pontang panting dulu pas udah hari H mesti hadir ke kantor BLS, suratnya belum dibikin. Untung sekolah Lana dan Keano sangat membantu. Saya berbagi tugas dengan suami bikin surat keterangan ini. Pagi-pagi jatah saya ke sekolah Keano, jatah suami ke sekolah Lana buat urus surat. Setelah selesai ketemuan di rumah langsung cuss ke kantor BLS di Rasuna Said kuningan. Waktu itu sekolah sedang libur, tapi untungnya bagian administrasi tetap masuk seperti biasa.

anak usia sekolah, WAJIB memiliki surat keterangan dari sekolah sebagai pengantar membuat visa schengen di bls spain

Kantor BLS sendiri berada di Unit 1001, Level 10, Palma One Building Jl H.R. Rasuna Said Kav X-2 no 4, Jakarta Selatan, 12950, Indonesia. Mesti bikin janji ketemuan dulu sebelum datang langsung melalui webnya. Siapin uang pembayaran visa cash. Biaya visa turis (update 2019) untuk dewasa Rp.980.600 rupiah sedangkan untuk anak-anak umur 6-12 tahun Rp 572.000. DIbawah umur 6 tahun anak-anak bebas biaya visa. Diatas 12 tahun biayanya sudah masuk dewasa.

Dibanding pengalaman saya yang dulunya pernah urus visa Schengen ke kedutaan Jerman, di BLS lebih longgar dari sisi antrean. Di kedutaan Jerman waktunya ketat banget. Bener-bener kita dipanggil sesuai jam yang tertera di perjanjian. Kalau telat, bye! silakan bikin janji ulang. Udah gitu pembayaran mesti uang pas, sepas-pasnya. Gak boleh lebih gak boleh kurang. Nah kalau di BLS, waktu perjanjian masih ada toleransinya. Kami datang telat sedikit dibanding waktu yang disediakan saat membuat janji pertemuan online. Sampai sana ternyata masih bisa diterima asalkan nama kita masuk dalam daftar yang harus mengurus visa pada hari itu. Untuk uang cash juga petugas menyediakan uang kembalian. Proses pemeriksaan dokumen juga dilakukan lebih rileks, kita duduk berhadapan dengan petugas satu meja. Satu keluarga cukup diwakili satu orang saja untuk wawancara. Tapi semua tetap harus hadir saat itu, karena selesai wawancara langsung bikin foto visa di tempat. Pas foto yang kita lampirin di awal jadinya cuma jadi sekedar pelengkap dokumen aja.

Tips kami untuk itenerary bikin lampiran tersendiri secara detail, lengkap dengan alamat hotel, jenis transportasi plus tempat yang rencana akan didatangi hari perharinya.

Cuplikan itinerary yang kami lampirkan dalam format excel, waktu bikin visa schengen di BLS. Kalau udah punya list kayak gini, enak jelasin ke petugasnya mengenai lama tinggal, hotel yang udah dibooking dan tranportasi apa aja yang digunakan

Kalau udah beres wawancara dokumen, beres foto, tinggal tunggu visa selesai sekitar 5-15 hari kerja. Ada biaya Rp 20.000 kalau kita mau menggunakan layanan tambahan informasi status aplikasi visa kita yang disampaikan lewat SMS. Visa yang udah selesai bisa diambil langsung pada hari kerja mulai dari jam 2 sampai jam 4 sore, atau bisa juga diantar oleh kurir. Kami memilih layanan pengantaran kurir, karena lebih praktis mengingat lalu lintas Jakarta yang nyebelin buat bepergian dan belum tentu sempet ngambil mengingat kerjaan masing-masing di kantor yang kadang susah ditinggal. Biaya pengantaran paspor yang sudah dilengkapi visa berkisar Rp 50.000 sampai Rp 150.000 rupiah tergantung jauh deketnya lokasi. Rumah kami di Depok kena charge gak sampai 150 ribu kalau nggak salah. Oiya, seperti pengurusan visa pada umumnya sebaiknya ngurus paling telat sebulan sebelum keberangkatan untuk mengantisipasi adanya dokumen apa gitu yang mesti ditambah-tambahin tergantung sama wawancara kita saat membuat visa.

Ajak Anak

Hallo, kami Herwin-Yossie-Lana & Keano, keluarga dengan dua anak penggemar traveling. Backpacking, budget traveling, hiking, & camping bersama anak menjadi favorit kami. Di sini kami berbagi cerita traveling dan pengalaman bertualang. Dan percayalah, bagi anda yang suka traveling dan wisata petualangan, melakukannya bersama anak dan keluarga jauh lebih menantang, sekaligus menyenangkan.

14 thoughts on “Pengalaman Mengurus Visa Schengen Melalui BLS Spain

  • Halo maaf nih aku mau tanya, untuk pengurusan visa spanyol kemarin, kakak benar2 melampirkan bukti reservasi perjalanan di dalam Spanyol dan di dalam negara Schengen? Jadi perlu melampirkan semua bukti pemesanan transportasi antar kota di spanyolnya? Tidak hanya tiket PP atau tiket pindah negara saja? Terimakasih

    Reply
    • Ajak Anak

      Halo Mila, salam kenal.
      Untuk bukti reservasi perjalanan kami melampirkan semuanya. Tiket PP dari dan ke Indonesia, tiket antar negara, dan tiket antar kota dalam satu negara termasuk diantaranya tiket bus malam dari Madrid ke Barcelona. Ini lebih karena jarak Madrid-Barcelona yang cukup jauh, dan kalau naik bus malam itu sekitar 7-8 jam. Tiket bus Madrid-Barcelona bisa dipesan online dari jauh hari, sehingga bisa dilampirkan pada itinerary. Reservasi tiket ini perlu karena juga berpengaruh pada reservasi tempat menginap. Karena perjalanan ini di malam hari, jadi mengurangi satu tempat menginap. Kebetulan waktu itu juga ditanyakan petugas BLS, lokasi menginap pada hari dimana kami berpindah tempat dari Madrid-BCN, saya bilang kami memang tidak booking penginapan karena ada perjalanan di malam hari, dan bisa ditunjukkan dengan tiket bus.
      Demikian semoga membantu. Happy Traveling

      Reply
  • James

    Hi, maaf mau tanya, untuk KK & KTPnya di terjemahkan gak ya? Makasih!!

    Reply
    • Ajak Anak

      Hai juga,
      KTP dan KK gak perlu diterjemahkan. Cukup lampirkan fotocopy-nya saja
      Terima kasih telah berkunjung

      Reply
  • Hi Mb, kemarin berapa lama dari interview sampai visanya jadi? Punya saya udah 1 minggu kog blm dapat sms
    Thx infonya

    Reply
    • Ajak Anak

      Hai juga,
      Waktu itu kami sekitar seminggu dapat kabar via SMS. Setiap tahapan proses juga selalu di info. Misal, visa sudah dalam proses, visa sudah approve, visa sedang diantar kurir (khusus untuk ini karena waktu itu kami mengambil layanan visa yang sudah jadi langsung diantar ke alamat). Semoga cepat mendapat kabar ya Mbak. Terima kasih sudah berkunjung

      Reply
  • Astrid

    Halo mbak, salam kenal, saya Astrid. Blog nya membantu sekali πŸ™‚ Mbak mohon info:
    Kalau pesan bus / train antar kota / antar negara bisa refund ga kalau cancel? pesannya di website apa ya?
    Kalau pesan hotel yang bisa input nama semua tamunya di website apa ya?
    Terakhir, ini maksudnya apa ya mbak dokumen yang harus disampaikan “Visa atau Izin untuk masuk ke negara tujuan, dengan asumsi bahwa negara tujuan meminta untuk itu”
    Terima kasih banyak πŸ™‚

    Reply
    • Ajak Anak

      Hai Astrid, salam kenal dan terima kasih sudah berkunjung.
      Kalau pesan bus atau train masing-masing operator punya kebijakan sendiri-sendiri. Ada yang punya kebijakan refund, ada yang cuma boleh tukar jadwal, ada juga yang gak bisa sama sekali untuk berubah jadwal apalagi cancel. Jadi terms-nya mesti diperhatikan baik-baik saat booking. Untuk perjalanan di Spanyol, kami menggunakan Alsa Bus dari Madrid menuju Barcelona. Tiket bisa dipesan lewat https://www.alsa.com/en/web/bus/coach/barcelona-madrid
      Alsa menawarkan 3 pilihan harga tiket, ada yang bisa dicancel, ada yang cuma bisa diubah jadwal, ada juga yang fix jadwal. Yang bisa dicancel harga tiketnya tentu lebih mahal. Tiket bus kami pesan online.
      Untuk bus Amsterdam-Paris, kami naik Flix Bus yang bisa dipesan online juga lewat website https://global.flixbus.com/
      Pertanyaan kedua soal hotel, kami menggunakan Booking.com, Agoda dan Air BnB. Seingat saya, ada beberapa penginapan Air BnB yang meminta nama kita akan menginap bersama siapa saja. Mungkin ini yang dimaksudkan Astrid ya?. Mohon maaf kalau yang ini belum bisa banyak bantu informasi.
      Pertanyaan terakhir, β€œVisa atau Izin untuk masuk ke negara tujuan, dengan asumsi bahwa negara tujuan meminta untuk itu” bagian ini kami abaikan waktu mengurus visa Schengen di BLS. Karena tujuan kami memang hanya bepergian ke negara Schengen kemudian kembali langsung ke Jakarta. Jadi gak perlu visa negara lain lagi. Nggak tau persis kalau dari negara Schengen terus mau lanjut ke Amerika misalnya, apakah juga harus melampirkan visa Amerika saat mengurus visa Schengen.
      Demikian Astrid, semoga membantu ya. Untuk itenerary kami selama bepergian 16 hari ke 7 kota di 6 negara Eropa bisa ditengok di https://ajakanak.com/itinerary-16-hari-backpacking-eropa-6-negara-jerman-belanda-perancis-spanyol-italia-yunani-eurotrip-2/
      Happy Traveling πŸ™‚

      Reply
      • Astrid

        Terima kasih banyak sharingnya mbak, sangat membantu πŸ™‚

        Reply
  • Raras

    Halo kak, mau tanya, saya baca di webnya BLS kan ada syarat credit card (Media untuk mengakreditasi ketersediaan keuangan: fotokopi kartu kredit pemohon, yang harus sesuai dengan tagihan pernyataan yang terkait dengan kartu (pernyataan tagihan dari kutipan internet tidak akan diterima); cek perjalanan; sertifikat operasi terbaru dilakukan dari pembelian valuta asing.)
    Kalau saya belum punya credit card bagaimana ya? Apakah itu wajib? Atau rek. koran dan refrensi bank saja cukup?
    Lalu, yg 2 poin terakhir yang cek perjalanan dan sertifikat operasi terbaru itu maksudnya bagaimana ya?
    Terakhir, apakah visa dapat langsung digunakan atau harus menunggu minimal 7 hari setelah diterbitkan baru boleh dipakai seperti visa UK? (just in case keluar visa nya mepet sama tanggal terbang huhu)
    Maaf banyak pertanyaan nya, terima kasih:)

    Reply
    • Ajak Anak

      Hai Raras, saya coba jawab ya. Kalau dibaca ketentuannya sih antara rekening koran dan media untuk mengakreditasi ketersediaan keuangan adalah syarat yang terpisah. Jadi keduanya mesti ada. Sepemahaman saya kalau tidak ada kartu kredit bisa digantikan dengan cek perjalanan yang telah dibeli sebelumnya. Jadi saran saya selain rekening koran dan referensi bank lengkapi juga dengan cek perjalanan kalau tidak ada kartu kredit. Untuk poin nomor 2, setau saya nggak ada ketentuan menunggu minimal tujuh hari untuk visa schengen. Visa bisa digunakan sesuai tanggal masuk dan keluar. Tapi untuk kepastiannya kamu bisa kontak BLS langsung lewat call centernya, baik untuk persyaratan pengganti kartu kredit maupun masa berlaku visa. Link BLS sudah saya sertakan di postingan. Untuk menghindari keluarnya visa mepet sama tanggal terbang, kami mengurus visa sebulan sebelum tanggal terbang. Itu juga termasuk mepet sih. Karena pengurusan visa normalnya sekitar 2 minggu, jadi masih ada spare waktu 2 minggu lagi kalau pengurusannya molor dari yang dijadwalkan. Semoga membantu ya, happy traveling

      Reply
      • Raras

        Cek perjalanan yang sudah dibeli itu apakah maksudnya asuransi perjalanan (yg kalau kakak AXA) itu kak?
        Mengenai tiket pesawat, kemarin kakak sudah membeli tunai utk PP nya atau menggunakan reservasi yang masih bisa dicancel (dummy)? Karena saya takut kalau tidak diapprove nanti sayang uang tiket pesawatnya hangus…namun saya tadi ke travel agent sudah tidak melayani karena kemarin membuatkan seperti itu untuk orang ke paris dan ditolak kedubes

        Reply
        • Ajak Anak

          Asuransi perjalanan beda dengan cek perjalanan (Traveler’s cheque), bisa digoogling dimana mendapatkannya. Tiket pesawat sudah kami beli tunai PP karena tiket promo tidak bisa dibooking dulu.

          Reply
          • Raras

            Okay, terima kasih banyak info dan fast response nya ya kak πŸ™‚

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *