ILRU 4, Indonesia Land Rover United Camping Festival
ILRU 4, Indonesia Land Rover United Camping Festival adalah kenangan buat kami. Ini pertama kalinya keluarga pergi camping naik Land Rover. Pertama kalinya juga bertemu ratusan pencinta Land Rover dari seluruh Indonesia. Pertama kali melihat begitu banyak Landy yang sedap dipandang-pandang. Kayak anak abg ketemu cinta pertama. Mungkin begitu kira-kira perasaannya.
ILRU 4 berlangsung di Cibodas, Jawa Barat, pada 21-23 Desember 2018. Perkemahan Bukit Golf, menjadi lokasi yang dipilih. Areanya luas, bisa menampung ratusan kendaraan klasik ini berikut tenda masing-masing pengendaranya. Banyaknya pencinta Landy yang camping bersama keluarga membuat ajang ini mirip family day. Becek-becekan di tanah basah, jadi kegembiraan tersendiri para keluarga peserta.
Kami tiba di lokasi pada Jumat malam. Panggung hiburan tengah berlangsung. Si Ijo, Land Rover short series 3 yang membawa kami tiba-tiba ngadat begitu sampai lokasi. Pas lagi naik panggung atau gerbang untuk sesi foto. Entah demam panggung atau grogi, mesinnya ngambek tiba-tiba mati. Mungkin kaget, melihat begitu banyak rivalnya. Sebelum ke sini, ia adalah Landy paling ganteng di hadapan kami. Jangan-jangan ia takut tak dianggap begitu lagi.
Si Ijo akhirnya ditarik sampai parkiran depan. Kami jalan kaki masuk lokasi. Susah sekali melangkah di tengah lumpur semata kaki. Meski begitu, hati lebih gundah mengingat Si Ijo. Bisa-bisanya ia mogok di sini.
Peralatan camping akhirnya kami bawa pakai carrier. The show must go on. Masa iya sudah ‘jauh-jauh’ dari Depok ke Cibodas gak buka tenda. Festival Camping ini tetap harus kita nikmati. Sayang banget soalnya. ILRU adalah ajang berkumpul dua tahunan komunitas pencinta Land Rover seluruh Indonesia. Momen langka bisa bertemu banyak sekali orang yang punya kegemaran sama terhadap kendaraan keluaran Inggris ini.
Biarpun hati gundah karena Si Ijo ngadat, kami tak khawatir sebenarnya. Ada ratusan pemilik Landy di sini. Banyak jagoan ngulik mesin yang berkumpul. Kenal nggak kenal, pernah bertemu atau pun tidak, semua tangan terbuka bila dimintai bantuan. Sudah teruji dari semalam. Gelap-gelapan saat tiba-tiba mesin Si Ijo mati, silih berganti yang menolong. Mulai dari ngecek kerusakan, sampai narik Si Ijo dari jalur biar nggak menghalangi jalan. Jadi ikuti saja dulu acaranya. Yakin semua bakal beres saat pulang nanti.
ILRU ini jadi ajang kumpul dan silaturahmi. Pecinta landy, gak mengenal komunitas, klub, atau daerah asal, semua kumpul menyatu di sini.
ILRU 4 Land Rover Camping Festival menjadi ILRU yang paling banyak diikuti peserta. Di bumi perkemahan dengan ketinggian 1350 mdpl ini, berkumpul sekitar 800an Land Rover berbagai seri. Mulai dari generasi tua sampai yang paling baru. Pesertanya tak cuma dari dalam negeri. Ada Landy yang jauh-jauh datang dari Malaysia, Singapura dan Prancis.
Buat pecinta kendaraan yang sudah ada sejak tahun 1948 ini, ILRU 4 Camping Festival jadi tempat cuci mata yang memuaskan. Saling intip, saling lirik, atau blak-blakan buka-bukaan kap mesin dipersilakan. Jadi ngide-lah pokoknya Landy kita mau diapakan lagi setelah ini.
Land Rover pertama kali diperkenalkan 30 April 1948 di ajang Amsterdam Motor Show. Di kemudian hari, Land Rover generasi pertama yang diluncurkan ini dikenal dengan nama Series 1. Kendaraan yang dipamerkan berbentuk pick up. Baru di bulan Desember pada tahun yang sama, Land Rover mengeluarkan edisi station wagon pertamanya.
Seperti namanya, Land Rover diciptakan untuk menjelajah segala medan. Setahun setelah diproduksi, Land Rover menjadi kendaraan tentara Inggris. Hingga kini Land Rover disukai kalangan pencinta kegiatan alam bebas. Kuncinya adalah all purposed vehicle, dengan sistem penggerak roda 4×4. Berasa mau ke mana juga hayuk kalau sudah berada di atasnya.
Sebagai new comer di ajang Landy waktu itu, keluarga kami nggak culun-culun banget. Ada beberapa kawan kental yang sudah duluan main Landy. Dan senangnya bisa kumpul di ILRU 4 Camping Festival. Mulai dari teman kerja di stasiun televisi, sampai teman zaman kuliah dulu. Kalau ditarik garis, hobi kami-kami ini sama. Sama-sama suka kegiatan alam bebas.
Di ILRU 4 Land Rover Camping Festival, yang sibuk bukan cuma bapaknya. Keano juga antusias keliling. Liat sana, liat sini, berujung di lapak jualan peralatan outdoor. Beli sendal gunung dia, buat gantiin sendalnya yang sudah tipis. Yang ini tentu dibelikan bapaknya. Acara kayak gini, yang senengnya juga bisa belanja peralatan outdoor dan merchandise kece. Kalau mau jajan makanan pun ada banyak jualan. Namanya juga festival, semua harus senang, semua harus kenyang.
Ada beberapa rombongan dari luar kota yang tampil dengan dress code segala. Mulai dari bapaknya, ibunya sampai anak-anaknya berpakaian dengan nuansa yang sama. Nontonin tingkah peserta saja sudah seru sendiri. Kalau sudah begini, Land Rover benar-benar jadi mobil keluarga. Avanza dan Xenia benar-benar harus waspada.
Biaya yang kita bayar untuk ikut ILRU 4 waktu itu Rp 250.000,-. Dengan biaya itu peserta dapat 1 kaos, 1 peneng dan stiker. Kalau mau tambah kaos buat keluarga juga bisa. Tapi tentu saja ada biaya tambahan lagi. Selama 3 hari 2 malam banyak acara digelar. Mulai dari games, doorprize, bakti sosial, hingga aneka hiburan.
Selain aneka games, para peserta ILRU 4 Camping Festival juga bisa menjajal track offroad yang disiapkan panitia. Ada pilihan track mudah, ada juga yang susah. Tinggal pilih saja mau pengalaman yang mana. Ada juga lomba ketangkasan mengemudi Land Rover. Yang terakhir ini ada hadiahnya. Tapi buat peserta, hadiah nomor dua kayaknya. Yang utama adalah bisa unjuk kelihaian mengemudikan Landy kesayangan.
Malam kedua di Cibodas, kembali disuguhi aneka musik di panggung yang disediakan. Peserta bisa menikmatinya di depan panggung, atau dengerin aja di tenda masing-masing. Saya dan anak-anak sudah terlanjur malas menembus jalan becek. Jadinya nonton dari jauh saja di tenda. Bisa sambil makan dan leyeh-leyeh. Biar Pak Suami saja yang beredar.
Malam itu saya dan anak-anak tidur cepat. Udara dingin dan perut kenyang, pas buat membenamkan diri ke sleeping bag. Tidurnya pun pulas. Padahal suara musik kedengeran. Kehangatan tenda kayaknya memang lebih menang dalam memberikan kenyamanan buat rebahan.
Hari terakhir puas-puasin foto-foto dulu. Buat kenangan, pernah ikut ajang keren ini. Biarpun beceknya nggak abis-abis, justru itu yang membuat acara tambah berkesan. Di hari terakhir ini, sudah mulai banyak peserta dari luar daerah yang bungkus-bungkus tenda. Perjalanan panjang masih menanti menuju rumah mereka.
Buat kami yang tinggal di Depok dan sekitarnya, bisa agak santai pulangnya. Si Ijo sudah selesai diperbaiki. Thanks buat Om Daniel yang bantuin ngoprek mesin Si Ijo. Daniel ini satu grup pencinta alam dengan saya waktu di kampus dulu, GPA Aesthetica ISTN. Gara-gara ngeliat Landy-nya yang sering dibawa ke sekre Aesthetica, saya jadi seneng sama mobil ini. Terlontarlah ucapan pengen punya Landy ke suami. Eh, diapprove dong. Ternyata memang beneran sehati.
Pertama kali Si Ijo menjadi anggota keluarga kami, ia sebenarnya sudah kenalan duluan sama Daniel. Didandani dulu di garasinya sebelum ikut ILRU 4. Datang ke ILRU juga janjian sama Daniel. Sayangnya kami kesiangan berangkat, sampai akhirnya Om Daniel berangkat duluan.
Mengisi hari terakhir ikut ILRU 4 Land Rover Camping Festival, kami main ke sungai bersama keluarga Om Ndiet. Ia teman saya dan suami saat masih sama-sama bekerja di TRANS TV. Sama-sama pegang program petualangan yang diberi nama Jelajah. Dan sehari-hari kami memang sama-sama suka berkegiatan outdoor.
Sungai tempat bermain, gak jauh dari lokasi camping. Paling sekitar 200 meterlah. Banyak juga keluarga peserta camping yang ke sini. Airnya dingin banget. Saya awalnya males nyebur. Tapi mengingat sudah tiga hari nggak mandi, dipaksain nyemplung. Biar gak gerah juga pas perjalanan pulang nanti.
Sebelum pulang, akhirnya berhasil juga naikin Si Ijo ke atas panggung. Ini rencana yang tadinya gagal gara-gara ia mogok begitu sampai lokasi. Tapi semua terbayar sekarang. Foto-foto dengan backdrop ILRU 4. Panggung foto ini di desain khas buat kendaraan off road. Lengkap pakai kubangan segala. Sah sudah jadi peserta ILRU 4 kalau sudah melewati panggung ini.
Perjalanan pulang dari Bukit Golf Camping Ground Cibodas langsung disambut dengan macet. Di dalam kawasan saja macetnya sudah tak terkira. Selain bubaran festival, macet juga karena ini hari Minggu. Banyak yang berwisata ke Cibodas dan mau pulang juga. Dari pada mesin panas dan nanti Si Ijo ngambek lagi, kami ngadem dulu. Nunggu lalu lintas agak sepi di warung sekitar kawasan. Gak sendirian, banyak peserta lain yang begini.
Gara-gara ikut ILRU 4 Land Rover Camping Festival, kami jadi ketagihan ikut kegiatan Land Rover Camping berikutnya. Ini yang membuat kami datang jauh sampai ke Yogya jadi peserta Jogja Experience Land Rover Nomadic Adventure Camp. Ikutan juga Land Rover Super Camp di Cikole, Lembang. Ada juga event Rover Hood Land Rover Camp yang membuat kita balik lagi camping di Cibodas. Banyaklah acara camping lainnya yang akhirnya membuat kami berangkat pakai Land Rover. Termasuk di antaranya camping di Gunung Bunder, Bogor dan camping di Bukit Swiss Jonggol bersama Land Rover Depok, yang juga didiriin dua minggu pasca ILRU 4.
Jadi kalau ditanya, bagaimana kesannya mengikuti ajang ILRU 4, gak perlu-lah dijelaskan panjang lebar ya. Kami cuma nunggu, kapan ILRU 5 digelar. Mestinya tahun ini, 3-5 Juli 2020 di Malang Jawa Timur. Tapi semua mesti dikalkulasi ulang karena Corona mengadang. Kalaupun mesti ditunda sampai tahun 2021, kami masih menunggu dengan sabar.
Keren
Terima kasih sudah mampir ke http://www.ajakanak.com
Kereenn banget….lanjut mbak….dua jempol ceritanya…sayang anak2 kami dah terlanjur gede…jadi mungkin kami kemping berdua aja…hehe
Kemping berdua juga seru kok hehehe.. dinikmati aja. Suatu saat kami akan begitu juga. Terima kasih sudah mampir ke ajakanak.com