Goa Sunyaragi, Wisata Favorit di Cirebon
Goa Sunyaragi, adalah salah satu tujuan wisata favorit di Cirebon. Situs bersejarah ini juga sering disebut sebagai Taman Air Goa Sunyaragi. Taman air ini dibangun oleh keturunan Sunan Gunung Jati, Pangeran Emas Zaenul Arifin atau Panembahan Ratu I yang dulu menjadi penguasa Cirebon. Situs ini sudah berusia lebih dari 500 tahun.
Goa Sunyaragi, menjadi wisata favorit di Cirebon karena bentuk bangunannya yang unik. Banyak ruangan yang menyerupai ceruk dan lorong-lorong bawah tanah. Jadilah orang-orang sekitar menyebutnya goa. Padahal sebenarnya situs seluas 15 hektar ini adalah sebuah taman air atau taman sari. Dulunya, Goa Sunyaragi berdiri di atas sebuah danau yang bernama Segara Jati. Danau ini masih dikelilingi lebatnya hutan jati. Sekarang, suasana lokasi sudah berubah. Danaunya mengering. Goa Sunyaragi justru berada di pinggir jalan raya utama yang menghubungkan antara Cirebon dengan Bandung atau Jakarta.
Kalau kita berkunjung ke Goa Sunyaragi saat ini, sama sekali gak keliatan bekas danau. Cuma tersisa parit dan bangunan bekas kolam. Padahal katanya, dulu air mengalir dari atap-atap bangunan menyerupai goa yang ada di sini. Suara air yang memberi perasaan tenang, membuat Goa Sunyaragi dulu sering digunakan para petinggi keraton dan prajurit untuk mengolah batin dan memperdalam ilmu kanuragan.
Goa Sunyaragi sendiri terdiri atas dua bagian, yakni bangunan pesanggarahan dan goa. Setiap tempat memiliki fungsi masing-masing. Ada yang buat meditasi, ada juga yang berfungsi sebagai tempat latihan fisik. Meski statusnya adalah situs cagar budaya, pengunjung cukup bebas keluar masuk dan mengeksplorasi seluruh bagian bangunan di sini.
Anak-anak biasanya suka diajak masuk menjelajah lorong-lorong bagian dalam bangunan. Buat mereka ini seperti permainan mencari jejak atau harta karun. Ada di mana lorong yang kita masuki buntu. Ada juga lorong yang membawa ke tempat lain. Sedikit menegangkan karena suasana di dalam lorong agak gelap. Belum lagi beberapa bangunan juga tersusun dari batuan yang bentuknya tak beraturan seperti batu karang. Dulu kami pernah mampir ke Stone Garden di daerah Padalarang saat road trip lintas selatan Jawa Barat. Nah, gundukan batu yang menutupi bangunan Goa Sunyaragi, mengingatkan pada bukit-bukit kapur di Stone Garden tersebut.Tak salah memang kalau jadinya banyak yang menyebut Taman Sari Sunyaragi ini dengan nama Goa Sunyaragi.
Selain bangunannya yang unik, Goa Sunyaragi menjadi wisata favorit di Cirebon karena lokasinya juga mudah dijangkau. Seperti disebutkan tadi, ia terletak di tepi jalan raya. Parkirannya luas dan mampu menampung banyak bus wisata. Untuk masuk ke dalam area juga tak perlu berjalan jauh. Perjalanan wisata untuk rombongan tour ke Cirebon banyak memasukkan tempat ini sebagai salah satu destinasi.
Buat yang suka foto-foto, naah banyak banget deh spotnya yang bisa dimanfaatkan. INSTAGRAMABLE katanya. Catatannya, kalau ke sana siang-siang akan terasa panas banget. Bawa topi, bawa payung, dan sunglasses biar gak silau. Bawa juga botol air minum biar gak dehidrasi. Satu tipsnya, kalau mau lebih tau soal sejarah setiap bangunan goa di sini, mending sewa guide. Banyak fakta dan kisah unik yang bisa diceritakan oleh guide dan bikin kita ternganga. Seperti misalnya spot yang bisa membuat enteng jodoh, dan bahkan ada spot yang membuat pengunjungnya susah dapat jodoh.
Harga tiket masuk Goa Sunyaragi, terakhir Rp 15.000/orang. Kalau mau menggunakan jasa pemandu ada tambahan biaya Rp 50.000. Di dalam juga ada wahana foto yang bayarnya terpisah dengan tiket masuk. Goa Sunyaragi buka setiap hari dari jam 8.00-18.00 wib. Di musim pandemi Goa Sunyaragi sempat ditutup, tapi sekarang telah dibuka kembali untuk pengunjung dengan menerapkan protokol kesehatan. Tak menutup kemungkinan objek wisata ini sewaktu-waktu ditutup lagi bila grafik pandemi semakin meningkat.
Waah sayang air danaunya sudah kering ya … Aku pernah dengar ttg taman air ini, tp tiap ke Cirebon ga pernah lama. Cm transit doang. Makanya ga pernah sempet mampir mba. Yg ada abis makan nasi Jamblang, lgs lanjut jalan :D.
Padahl menarik tempatny. Aku suka batu2an yg membentuk ceruk mirip goa. Udah psti aku bakal sewa guide sih kalo kesana. Sejarah nya pasti menarik banget. Sayang kalo cuma di liat2 doang, tp ga paham historynya
Iya bener, mending sewa guide jadi bisa dapat cerita-cerita serunya baik mitos maupun fakta. Ini bentuk bangunannya menarik banget dan aneh-aneh. Makanya sering dikasih bumbu misteri gitu sama orang-orang setempat.