ItineraryRoad Trip

16 Hari Road Trip Lintas Sumatera

Mengawali tahun 2022, meskipun nggak awal-awal banget sih, kami sekeluarga road trip lintas Sumatera. Overlanding kalau kata orang-orang sekarang. Road trip kali ini melintasi Pulau Sumatera, dari Depok menuju titik kilometer nol Indonesia di Sabang, Pulau Weh. Hayoo.. coba cari di peta, dimanakah Pulau Weh itu? Ginilah kira-kira gambarannya. Yang ada pin Kilometer Zero disitulah Pulau Weh, lokasi kota Sabang berada. Masuk Provinsi Aceh dia. Lebih jauh dari Depok dibanding kalau mau ke Singapura atau Kuala Lumpur.

Titik nol kilometer di Pulau Sabang

Menuju ke sana pakai mobil, kami naik Land Rover seri 3 yang mesinnya sudah diganti diesel 14B. Dan ternyata butuh waktu 14 hari dari Depok buat sampai ke titik nol kilometer, lewat jalur lintas barat Sumatera. Jalan terus? Ya nggak dong. Supirnya cuma satu yakni Pak Suami alias bapaknya anak-anak (peace, emak gak nyetir landy). Terus kita kan juga mau menikmati keindahan Sumatera. Bukan kayak supir bus Patas yang mesti dikejar cepat sampai dengan penumpang terbatas (masih pada ingat bus Patas??, coba google deh). Jadinya, di sejumlah tempat bagus, ataupun tempat di mana udah capek dan ngantuk, kami istirahat. Satu hal lagi, karena kita jalan sendirian alias satu mobil aja nggak pakai konvoy, kami menghindari jalan malam. Sesuai khitah manusia normal, kalau malem kita bobok

Beda sama tahun lalu waktu kita overlanding dari Depok sampai Labuan Bajo. Waktu itu agak lebih berani jalan malam karena kita bersama rombongan sesama anggota komunitas Land Rover Depok.

Kabin belakang disulap jadi kamar berjalan. Abaikan jemuran di atas kepala Keano

Dimanakah kami menginap dalam road trip lintas Sumatera kali ini? Ada yang buka tenda, ada yang nginep di hotel atau home stay, ada juga sih yang tidur di rest area ataupun parkiran SPBU. Yah di mana ajalah jadi. Si Bulmon, Landy yang kami bawa, kabin bagian belakangnya sudah diberesi sehingga bisa narok kasur ukuran 180×200. Disulaplah jadi kamar berjalan buat Lana dan Keano. Bagian depan mobil, alias kabin supir, itu jatah mama dan papa kalau kita gak tidur di penginapan atau camping buka tenda. Kalau rest areanya cukup luas dan dirasa aman, papa bakal buka awning dan gelar velbed buat buat bobok. Begitulah kenapa perjalanan ini kami sematkan nama Sumatra Nomadic Experience. Dan ini juga yang membuat perjalanan sampai ke Sabang melar sedemikian lama.

Rest area km 50, tol Trans Sumatera. Buka awning tidur di velbed
Camping di tepi Danau Ranau, Sumatera Selatan

Total 16 hari perjalanan road trip lintas Sumatera kami lalui. 14 hari dari Depok menuju titik nol, 2 harinya perjalanan pulang lewat Banda Aceh, Medan, lanjut naik pesawat deh hehehehe… Bukannya gak mau perjalanan darat PP. Tapi memang gak cukup waktu cuti dua minggu menjelajah Sumatera. Makanya harus disubsidi dengan perjalanan udara. Itu juga waktunya mepet banget waktunya, nggak terlalu lega juga.

Antre nyebrang di pelabuhan Merak menuju Bakauheni

Dari Depok menuju pelabuhan Merak, lalu nyebrang ke pelabuhan Bakauheni. Mendarat di Sumatera, langsung lewat tol Trans Sumatra menuju Danau Ranau. Ke danau terbesar kedua di pulau Sumatera tersebut, kami keluar tol Terbanggi Besar, melintasi Kota Bumi, Liwa dan sampailah ke Ogan Komering Ulu Selatan, tempat kami camping di Danau Ranau. Selanjutnya perjalanan lanjut ke Bengkulu lewat jalur lintas barat Sumatera, menembus Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Dari Bengkulu kami langsung ke Padang dan Bukittinggi. Di Bukittinggi, kami bermalam di Ngarai Sianok, buka tenda lagi di sana. Tempat selanjutnya yang dituju adalah Danau Toba. Dari Bukittinggi ngelewatin Padang Sidimpuan, Tarutung dan buka tenda lagi di Pantai Pakkodian, tepian Danau Toba yang masuk wilayah Balige, Sumatera Utara. Dari sini ambil jalur melipir ke barat Danau Toba lagi, nggak lewat Medan menuju Banda Aceh. Kami memilih lewat Sidikalang, Kuta Cane, lewatin perbukitan Taman Nasional Gunung Leuser, sampailah di Takengon, Aceh Tengah. Di sini kami memilih camping di tepi danau Lut Tawar. Beneran deh ini perjalanan ke Takengon ini termasuk salah satu yang paling bagus meskipun saya, dan anak-anak mabuk darat sakit jalannya naik turun dan kelokannya luar biasa. Takengon adalah menjadi salah satu kota favorit yang kami singgahi. Udaranya sejuk, pemandangannya cantik. Apalagi bisa camping di tepi Danau Laut Tawarnya.

Danau Lut Tawar. Takengon, Aceh, pagi hari

Dari Takengon kami langsung tembak ke Banda Aceh, singgah doang di ibukota provinsi Aceh tersebut karena langsung nyebrang ke Sabang. Di Sabang menginap satu malam di resort Mata Ie. Besoknya nyebrang lagi ke Banda Aceh, dan gak nginep juga di Banda Aceh karena malamnya kami lanjut perjalanan pulang lewat Medan. Di Banda Aceh cuma singgah di beberapa ikon kota, salah satu diantaranya adalah Masjid Raya Baiturrahman.

Mata Ie Resort, tempat menginap di Sabang
Sunrise di Sabang, ujung paling barat Indonesia
Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh

Pas kebetulan ada insiden di perjalanan pulang. Kami memang sudah merencanakan bakal menyelesaikan road trip lintas Sumatera ini di Medan. Ndelalah.. Si Bulmon juga kena gangguan teknis di jalan dari Banda Aceh menuju Medan. Kalau kata orang-orang bengkel, transfer case-nya kena. Gak bisa dia dipaksa jalan lagi. Terlalu berbahaya dan bakal menimbulkan kerusakan lebih lanjut kalau dipaksakan juga. Jadilah, dari suatu tempat bernama Idi Cut, masih di Aceh, Si Bulmon ditowing menuju Medan. Sebuah drama, terdampar di pelataran ruko selama 7 jam, menunggu towing. Sampe dua kali makan di sini, makan siang dan makan malam, baru deh kita berangkat naik towing ke Medan.

Trouble di transfer case, Bulmon naik truk towing dari Idi Cut, Aceh, sampai Medan. Kami tetap ikut naik diatasnya.

Total selama road trip Sumatra Nomadic Experience dari Depok menuju Sabang, ada 4 kali camping. Yakni di Danau Ranau (Sumsel), Ngarai Sianok (Sumbar), Danau Toba (Sumut), dan Danau Lut Tawar (Aceh). The bestlah tempat campingnya. Kami juga tidur di sejumlah penginapan: Wisma Nadira Home Stay (Pesisir Barat, Lampung), Hotel Marina 2 (Manna, Bengkulu), Grand Mahakam Guest House (Kota Bengkulu), Penginapan Okta (Rao, Sumatera Barat), One’s Hotel (Sidikalang, Sumatera Utara), Mulia Hotel (Blangkejeren, Aceh), Mata Ie Resort (Sabang, Aceh), Lively Hotel Transit (Medan, Sumatera Utara).

Danau Ranau, Ogan Komering Ulu Selatan. Latar belakangnya adalah Gunung Seminung.
Camping di Ngarai Sianok, Bukittinggi, Sumatera Barat.
Ngarai Sianok termasuk salah satu kawasan geopark nasional.
Tercapai, cita-cita ngecamp di tepian Danau Toba
Ngecamp di Danau Lut Tawar, Takengon, Aceh

Selama di perjalanan, road trip dari Depok menuju kilometer nol Sabang, banyak tempat-tempat indah yang singgahi. Kadang cuma bisa kita liatin doang, karena gak bisa mampir, tapi ada juga yang kita jadikan lokasi transit buat makan siang atau main-main sebentar. Tempat-tempat transit yang kita manfaatkan buat piknik itu biasanya di tepi pantai. Kayak pantai-pantai bagus di sepanjang jalur lintas barat dari Lampung menuju Bengkulu.

Mampir di pinggir jalan saking bagusnya pemandangan. Ini di lintas barat menuju Bengkulu dari Lampung.
Piknik di Pantai Tanjung Jati, Pesisir Barat Lampung
Pantai Air Buluh, persinggahan buat masak makan siang saat menuju Padang dari Bengkulu

Kalau dirunut, berikut itinerary perjalanan kami 16 hari PP Depok-Sabang-Depok

Jumat, 7 Januari 2022
17.00 Berangkat dari Depok
20,00 Rest area tol JKT-MERAK
21.15 Sampai Merak, cari tiket, tes antigen dll
22.30 Antre terminal eksekutif Merak. Penuh, jadi naik kapal berikutnya

Tiket: 620rb. Ditawarin +180rb tanpa swab
Swab 158rb untuk 2 org

Sabtu, 8 Januari 2022
01.15 Kapal berangkat dari Pelabuhan Merak
2.45 Sampai Pelabuhan Bakauheni, Lampung
3.45 Istirahat rest area KM 50 lampung. Isi Solar 205rb
08.30 Otw. Tol keluar Terbanggi besar, via Kotabumi – Liwa. Beli durian di jalan. 150rb dapat Durian 5, Duku 1 kg, Manggis 1 renceng dan Rambutan 1 ikat besar
18.30 sampai Danau Ranau, camping

Minggu, 9 Januari 2022
14.00 Check out Danau Ranau
14.30 Pantai Pelangi Danau Ranau
15.00 Otw pesisir Barat, via Liwa – Kerbang
16.45 Bengkel purnama Liwa, cek roda-kopling
19.30 Isi dexlite 200rb
19.35 check in Wisma Nadira di jalan Lintas Barat Bengkulu, Kab. Pesisir Barat, Lampung

Senin, 10 Januari 2022
11.00 Check out Nadira
11.20 Pantai Mirau Malaya
11.45-15.45 pantai Tanjung Jati, Lemong
17.05 Jembatan Manula
19.15 SPBU Kaur, dexlite 300rb
20.30 check-in home stay Marina 2 Manna, bengkulu

Selasa, 11 Januari 2022
09.00 Check out home stay marina 2 Manna, Bengkulu
12.00 bengkulu,
12.15-17.00 bengkel, 350-400rb
17.00-19.30 rmh bk, benteng, pantai panjang
19.30-20.45 makan ikan bakar 5225
21.15 check in Grand Mahakam guesthouse

Rabu, 12 Januari 2022
07.00 check out Grand Mahakam, Bengkulu
10.30 isi solar 275rb di putri hijau
12.30-14.00 maksi Pantai Air Buluh, Bengkulu Utara
16.40-17.40 Lana les, warung mukomuko
18.00-19.00 Makan rendang lokan Pulo Cinto
19.00 otw

Kamis, 13 Januari 2022
01.00 Pantai Carocok
02.00-06.00 SPBU kapuh, tidur
06.15-07.30 Puncak Mandeh
09.15-10.10 sarapan Katupek Pitalah
11.00 isi solar padang, 250rb
12.00-14.45 Bengkel
17.00-17.45 RM Pak Datuk Padang Panjang
18.45 Camping Ngarai Sianok

Jumat, 14 Januari 2022
00.00-13.00 Camping Ngarai Sianok
13.00 Gulai Itiak, kehabisan itiak
14.00-16.00 Pasar Ateh, Los lambuang Uni Lis
20.00 Penginapan Okta, Rao, Pasaman Timur

Sabtu, 15 Januari 2022
08.00 Otw Sumut, lewat Padang Sidimpuan-Toba
10.30 solar 213rb, Purba Baru, Penyambungan
13.30 Makan di Rumah Makan Batunatua Indah, Padang Sidimpuan
20.00 sampai Pantai Pakkodian Danau Toba (camping)

Minggu, 16 Januari 2022
00-13.30 Camping Pakkodian Toba
16.00 Nyebrang samosir (lewat jembatan)
17.00-18.00 Menara Pandang Tele
19.20-20.30 RM Padang Raya Sidikalang
20.45 Check in One’s Hotel Sidikalang

Senin, 17 Januari 2022
07.10 Check out Sidikalang, isi solar 252rb
07.30-11.45 Indomaret Tiga Lingga PP, ketinggalan dompet
13.45-14.30 Makan Kutacane
18.15 Check in Mulia hotel, Blangkejeren

Selasa, 18 Januari 2022
10.15 Check out Mulia Hotel, Blangkejeren
12.00 Istirahat puncak jalur Gayo Lues
15.30 Takengon
16.00 Laundry. Isi dexlite 200rb
17.00 Rumah Pijas
18.00 Camping Danau Laut Tawar, Takengon

Rabu, 19 Januari 2022
00.00-13.00 Camping Takengon
13.00-15.20 Rumah pijas
15.30 Ambil laundry, Check out Takengon
16.00 Seladang kopi
Malam Isi Solar 280rb, Bireun

Kamis, 20 Januari 2022
01.30 Tidur rest area Cik Gu coffee Seulawah
07.00 Masjid Baiturrahman
07.45 Sarapan @ kuta alam Roastery
09.00 Pelabuhan, kapal apung PLTD
11.15 Nyebrang sabang
13.15 Sabang, keliling survey penginapan
15.30 Tugu titik km 0
18.00 Check in Mata Ie resort

Jum’at, 21 Januari 2022
12.15 Check out mata ie resort
12.45 Stby pelabuhan
14.15-15.55 Kapal Sabang-Banda Aceh
16.15-19.50 Masjid Baiturrahman, kapal rumah dll
19.56-21.09 Makan Mie Bardi
21.19 Banda Aceh otw medan
23.57-01.15 istirahat Tower Coffee

Sabtu, 22 Januari 2022
00.00-01.15 Tower coffee
02.30-05.00 SPBU Gintong pidie
SPBU aceh, solar 250rb
13.27-20.37 Idi Cut, Aceh Timur.
20.37-00.00 Towing to Medan

Minggu, 23 Januari 2022
00.00-06.00 Towing
06.00 Rmh Pak aji, Pondok nusantara medan
08.10 Sampai Lively hotel my studio (transit)
10.28 Swab Bumame Medan
11.07-11.48 Lontong Kak Lin
11.57-12.23 Durian ucok
15.00 Check out hotel, otw bandara
17.45 Flight Medan-Jakarta

Jadi beginilah kira-kira realisasi rute yang kami jalani selama Sumatra Nomadic Experience:

  1. (7) Depok-Bakauheni
  2. (8) Bakauheni Lpg-danau ranau
  3. (9) danau ranau-danira pesisir barat
  4. (10) pesisir barat-manna
  5. (11) Manna-Bengkulu
  6. (12) bengkulu-mandeh
  7. (13) mandeh-padang-bukittinggi (sianok)
  8. (14) Bukittinggi-rao pasaman timur
  9. (15) pasaman timur-pakkodian toba
  10. (16) pakkodian-samosir-sidikalang
  11. (17) Sidikalang- Kutacane -Blangkejeren
  12. (18) Blangkejeren-danau laut tawar takengon
  13. (19) Takengon-banda Aceh
  14. (20) Banda aceh-sabang km 0
  15. (21) sabang-banda aceh-sigli
  16. (22) Sigli-idi cut – medan
  17. (23) Medan – Depok

Begitulah 16 hari yang menyenangkan di awal tahun. Sumatra Nomadic Experience, road trip lintas Sumatera dari Depok sampai ke titik nol kilometer di Sabang. Meskipun pulangnya penuh drama, sampai terpaksa naik truk towing, yang penting kami sampai kembali pulang ke Depok dengan sehat walafiat, gak kurang suatu apa. Malah nambah pengalaman, nambah pengetahuan, dan menambah kuat ikatan kekeluargaan. Family bonding kalau kata orang-orang hehehe.. Sumatera yang kita tahu, awalnya sebatas Lampung saja. Kami pernah sampai ke Teluk Kiluan dan Kepulauan Pahawang sebelumnya. Tapi sekarang alhamdulillah, ada banyak tempat yang kami bisa ceritakan tentang Sumatera.

Ajak Anak

Hallo, kami Herwin-Yossie-Lana & Keano, keluarga dengan dua anak penggemar traveling. Backpacking, budget traveling, hiking, & camping bersama anak menjadi favorit kami. Di sini kami berbagi cerita traveling dan pengalaman bertualang. Dan percayalah, bagi anda yang suka traveling dan wisata petualangan, melakukannya bersama anak dan keluarga jauh lebih menantang, sekaligus menyenangkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *