AsiaDestinasiPlace of InterestReviews

Universal Studio Singapura: Dari Film, untuk Main dan Jalan-jalan

Jalan-jalan ke Universal Studio Singapura (USS) jadi salah satu pilihan utama kami pas trip Johor Bahru – Singapura lalu. Alasannya simple saja; suka jalan-jalan, suka wahana permainan, juga suka film. Dan USS bisa ngerangkum itu semua di satu tempat. Lagian tanggung kalau sudah di Singapur tapi gak nyobain USS. Mumpung ngajak anak, ke USS jadi lebih afdol. Dan kali ini agendanya seharian sampe puas di USS.


Berangkat sekitar jam setengah sepuluh pagi, dari hotel (Tai Hoe Hotel) jalan kaki dikit ke stasiun MRT Farrer Park. Lalu lima belas menit perjalanan MRT dari Farrer Park ke stasiun Harbourfront, stasiun terakhir menuju Sentosa Island. Sebelum nyeberang ke Sentosa, ngisi perut dulu di Sedap, foodcourt yang ada di dekat pintu keluar MRT, lantai bawah mal Vivo City. Makanannya halal, dan enak-enak sesuai selera. Selesai makan, begitu naik ke lantai tiga mal, tempat Sentosa Station, ternyata antrean buat ke Sentosa sudah panjang. (Gak) Terpaksa harus antre mulai dari beli tiket, sampai antre naik monorail/sky train. Beli tiket 4 SGD per orang, perjalanan dari Vivo City ke stasiun  Waterfront Sentosa cuma lima menit saja. Tadinya mau jalan kaki lewat Sentosa Broadwalk biar sekalian menikmati pemandangan dan ngirit (1 SGD). Tapi gak jadi, takut anak-anak kecapekan dan kelamaan masuk USS. Biar masih seger pas masuk USS-nya. Dari ngelihat antrean nyebrang saja, sudah kebayang antre dan penuhnya nanti di dalam USS. Long weekend pula.


Antrean di stasiun lantai 3 Vivo City, mau nyeberang  ke Sentosa & foto wajib depan globe USS
Memetakan jalan mulai dari Hollywood & nonton street entertainment The Cruisers di zona Hollywood
Kami masuk USS sebelum jam sebelas (USS buka jam 10). Area pertama yang dijajal adalah zona Hollywood, karena zona ini emang yang pertama diinjak begitu masuk USS. Di jalanan Hollywood lumayan rame, banyak talentkarakter film beredar di jalanan. Dan kebetulan juga lagi ada live show The Cruisers, grup vocal atau boy band yang rock n roll meramaikan street entertainment area Hollywood. Setelah sempat ngerubung nonton si The Cruisers di depan panggung Mel’s, lanjut ke wahana permainan. Yang jadi inceran pertama buat anak-anak adalah wahana Sesame Street Spaghetti Space Chase di Zona New York. 

Di depan pintu masuk utama si Sesame Street ini gak kelihatan antrean, maka melenggang lah masuk dengan tenang. Di dalam ternyata sudah ada antrean, tapi gak apa-apalah kelihatannya pendek. Sudah kelihatan dan dilewati juga pintu finish buat naik wahananya. Maju dikit, maju dikit, ternyata belokannya bukan mendekat ke pintu masuk, malah dibelokin ke luar gedung. Eh busyet dah.. ternyata panjang juga antreannya sampe keluar di samping gedung. Antreannya dari dalam, ke luar, ke dalam lagi. Yaa.. akhirnya mulai detik itu kami siap-siap mental buat antre panjang di wahana-wahana berikutnya. Yang agak membuat tetep ceria, karena di sini banyak yang bisa dilihat di sekitaran. Dan ini juga masih awal, jadi anak-anak masih seger. Juga gak susah buat minum. Karena hanya modal botol kosong, air minum tinggal ngambil di keran (tap water) yang ada di dekat jalur antrean.

Sekitar satu jam ngantri, begitu sampai paling depan, dapat pengumuman gak enak. Wahana ditutup sementara, karena ada kerusakan. Beberapa orang juga terjebak di tengah wahana. Waduh.. baru saja rides pertama, sudah alamat buruk begini. Tanggung sudah paling depan, kami tungguin saja dengan sabar. Yang lain juga begitu, padahal sudah diumumin katanya perbaikan bakal lama dan silakan ke wahana yang lain dulu. Petugas-petugasnya juga kelihatan serius banget dan stress bolak balik benerin. Sebagian ngingetin dan ngusir dengan halus biar pindah wahana. Yang antrean belakang banyak yang menyerah. Telanjur antre, dan sudah di depan mata, kami sekeluarga dan masih banyak yang lain juga tetep standby nungguin kelar. Ditunggu-tunggu akhirnya kelar juga, dan bisa naik.

Antre dari luar sampai ke dalam, Sesame Street Spaghetti Space Chase
Sesame Street Spaghetti Space Chase ini emang cocok buat anak-anak. Di wahana ini kita naik kendaraan dengan empat kursi (pas satu keluarga), dan dibuat seolah-olah naik pesawat luar angkasa. Tambah asyik, karena track pesawat luar angkasanya dibuat gak kelihatan alias digelapin. Jadi kaya beneran terbang-terbang melayang di galaksi yang luas, dengan bintang-bintang dan pesawat-pesawat luar angkasa lainnya berpapasan dengan kita.


Masih di zona New York, berikutnya ke Lights, Camera, Action! Di sini juga antrean lumayan panjang. Tapi karena sekali masuk lumayan banyak, jadi antreannya lebih cepat. Masuk ruang pertama, kami disambut speech Steven Spielberg sebagai host di sini. Tiga layar lebar dan enam monitor jadi media rekaman pengantar Spielberg. Selesai pengantar Spielberg, lanjut ke ruangan ke dua yang lebih besar. Puluhan pengunjung yang masuk, dibagi menjadi tiga shaf/baris.

Bagi kami, Lights Camera Action! ini bisa menjadi representasi utama dari nama Universal Studio. Di sini kami disuguhi special efek keren, bagaimana menggambarkan badai topan (hurricane) yang menghantam kota New York. Dengan setting pelabuhan, diawali presenter berita yang membacakan berita cuaca buruk dan badai, selanjutnya special efek yang ‘sangat halus’ satu persatu muncul dihadapan kita. Mulai dari angin kecil sampai topan, kaca jendela terbang, kebakaran, besi besar jatuh, lengkap dengan suara dan getaran di tempat kita menginjak. Sampai akhirnya kapal laut ukuran besar masuk ke ruangan persis di hadapan kami. Semua itu bikin Lights Camera Action! ini jadi salah satu atraksi favorit kami. Yang ini mungkin lebih cocok buat emak bapaknya, walaupun anak-anak juga terhibur, dan tadi sempat agak tegang. Pastinya nonton di barisan depan jadi pengalaman yang lebih asyik, lebih ‘tegang’, bisa  kena cipratan air, dan lebih-lebih pas kapal masuk.

Pintu masuk Lights Camera Action & antrean yang ada di belakang gedung
Setelah wahana Lights Camera Action! yang ‘lebih dewasa’, berikutnya geser ke zona Far Far Away yang lebih anak-anak. Yang jadi inceran pertama yaitu menonton film empat dimensi Shrek 4-D Adventure. Sesuai dugaan, antrean si Shrek ini juga panjang. Seperti antrean-antrean lainnya, di sini juga disediain keran air minum (tap water). Jadi berguna banget bawa si Nalgene (botol) ini ke mana-mana. Selepas antrean di luar dan di dalam gedung, kami masuk pintu besar dan menunggu di satu ruangan, dibriefing dulu sama petugasnya sebelum masuk teater. Jadi di ruangan ini, antrean awal sebelum pintu itu gak ngaruh, mau di depan atau belakang toh ujungnya ngumpul juga di satu ruangan. Yang penting pas masuk teater dan milih kursinya.

Shrek 4-D Adventure ini ceritanya kita diajak ngikutin petualangan si Shrek nyelamatin putri Fiona. Asyiknya nonton di Shrek 4-D Adventure ini selain kursinya ikut bergerak ngikutin adegan film, kita juga bisa merasakan disemprot air, angin, dan turun salju dari atas kepala kita. Bahkan kaki juga digelitikin (adegan laba-laba di filmnya). Pada heboh dah anak-anak…

Masih di zona Far Far Away, tadinya inceran kami berikutnya adalah ke Puss in Boots’ Giant Journey. Tapi lihat monitor antrean yang nunjukin angka lebih dari 100 (menit), akhirnya nyari yang lain yang lebih pendek antreannya. Buat ganjel waktu juga sebelum nonton parade jam tiga sore di zona Hollywood. Terpilihlah dengan terpaksa King Julien’s Party-Go-Round di zona Madagascar. Dibilang terpaksa, karena ini tadinya gak masuk inceran. Toh cuma karusel doang yang muter-muter, apa bedanya dengan karusel kuda-kudaan di Ancol, di taman topi, pasar malam, pasar kaget atau ITC. Yang beda, cuma karakternya saja yang emang keren-keren. Dan lihat monitor antrean, lumayan cuma di angka 15 (atau 20) menit. Ujung-ujungnya ternyata hampir 40 menit juga ngantrinya. Tapi gak apa-apalah, yang bikin seneng ternyata anak-anak semangat dan anteng, mulai dari antre sampe selesai.

King Julien’s, karusel dari berbagai karakter lucu-lucu
Sambil tunggu parade dimulai, duduk-duduk dulu di perempatan Hollywood. Istirahat dan beli Roasted Turkey Legs yang asli menggoda. Sekalian manfaatin voucher mealsditambah sedikit dollar, jadilah si kaki besar panggang/bakar ini di kepalan tangan. Selain enak dipandang, ternyata si kaki Turki ini enak juga rasanya. Lumayan mengenyangkan juga. Sebelum kami beli, tadinya sepi lapak si Turkey Legs ini. Tapi setelah kami beli dan makan di dekat-dekat situ, mungkin banyak juga yang ngiler, dan akhirnya rame yang beli.

Roasted Turkey Legs; mantap dalam genggaman dan gigitan

Pas jam tiga sore, parade dimulai. Di Hollywood Dreams Parade ini semua talent karakter yang tersebar di semua wahana dan zona, berkumpul dan tumpah ruah di sepanjang jalanan. Tepatnya di jalanan zona New York dan Hollywood. Sekitar setengah jam parade yang cukup megah ini berlangsung memamerkan kesemarakan karakter-karakter Universal Studio di hadapan pengunjung USS yang memenuhi jalanan. Diawali dari Marilyn Monroe dan Woody Woodpecker di atas sedan jadul yang diiringi para penari berkostum fotografer dan gulungan film. Lalu diikuti iring-iringan mobil hias lengkap dengan penari berkostum khas masing-masing. Mulai dari karakter film Madgascar, Shrek, Puss in Boots, Jurasic Park, sampai karakter tokoh film The Mummy.


Hollywood Dreams Parade: gaya, ekspresi dan raut muka talent, tetap sesuai karakter yang dibawakan
Selepas nonton parade, lanjut ke wahana inceran berikutnya, Madagascar: A Crate Adventure. Dari jalan, antrean kelihatannya gak terlalu panjang. Tapi emang berkelok-kelok. Dan akhirnya setelah dihitung-hitung, kami antre ‘cuma’ satu jam. Durasi mainnya sendiri sepuluh menit. Lumayan lama lah dibanding durasi di Sesame Street Spaghetti Space Chase yang hanya tiga menitan. Di Madagascar ini, ceritanya kita dibawa berpetualang menyusuri sungai dengan perahu yang terbuat dari kayu. Wahana ini sangat santai, dan cocoknya emang buat anak-anak (keluarga). Kita cuma duduk di perahu, ngikutin arus sungai. Di kiri kanan sungai, ada banyak karakter film Madagascar.

Perahu di wahana Madagascar A Crate Adventure & suasana jalanan USS
Setelah dari A Crate Adventure, masih di zona Madgascar, di jalanannya kita bisa melihat Madagascar Boogie, atraksi dari karakter-karakter film Madagascar seperti pinguin, singa, zebra dan lainnya, kaya nyanyi lagu “I Like to Move It” dan nari goyang-goyang di pinggir jalan. Yang kata Lana dan Keano, lucu dan seru.

Makin sore, waktu mulai menipis tapi masih banyak inceran wahana/atraksi yang belum tercapai. Yang diincer berikutnya adalah WaterWorlddi zona The Lost World. Ternyata WaterWorld baru mulai jam 17.30, sekitar satu jam lagi. Sambil menunggu, sempat muter penasaran di zona The Lost World lihat-lihat Canopy Flyer, Dino Soarin dan Jurassic Park Ravid Adventure. Juga muter sampai zona Ancient Egypt (walaupun bukan inceran), kalo-kalo ada wahana yang antreannya pendek. Ternyata hampir semua wahana/permainan rata-rata waktu tunggu antreannya satu jam atau lebih. Akhirnya fokus nunggu WaterWorld saja sambil istirahat duduk-duduk di dekat pintu masuknya.


Depan gerbang Revenge of The Mummy, zona Ancient Egypt
Begitu pintu WaterWorld dibuka, pada berlarian tuh orang-orang dulu-duluan masuk. Terbawa psikologi massa, ikut lari juga seru-seruan. Padahal sebenarnya gak perlu juga, toh di sini tempatnya luas dan kursi banyak banget tersedia. Kaya nonton di stadion, tinggal pilih saja duduk di mana. Kami pilih tempat duduk warna hijau di barisan tengah paling depan. Atau area Splash, bisa kena cipratan air dikit. Gak basah kuyup, tapi gak kering juga.


Sebelum dimulai pertunjukan, para stuntmant atau pemainnya ‘main-main’ dulu dengan penonton, dan jahil-jahilan ngelucu sampai semprot-semprotan air dan nyiram pake ember. Tentunya yang duduk paling depan, bangku biru (wet area) yang harus menerima nasib basah. Baru becandaannya saja, Lana Keano sudah ketawa-ketawa lihat tingkah para stuntmant ‘gila’ itu.

Waktu show dimulai, anak-anak anteng nonton semua adegan. Apalagi Keano fokus menyimak mulai dari adegan tembak-tembakan, kebut-kebutan jetski, sampai pesawat terbang masuk ke arena dan jatuh di air. Saking excitednya, pas pertunjukan selesai kita masih duduk-duduk sambil dengerin Lana Keano yang komentar katanya seru dan lucu. Lihat penonton lain foto-foto, akhirnya ikutan foto-foto deh sama para pemainnya.


Kebut-kebutan Jetski hingga pesawat terbang yang nyelonong ke kolam & foto bareng sama Kevin Costner KW 1 dkk
Sudah jam enam sore, tapi langit masih terang. Inceran berikutnya adalah zona Sci-Fi City sebelum menutup USS dengan pesta kembang api jam delapan atau sembilan malam di Lake Hollywood Specatacular.

Lewat wahana Accelerator di zona Sci-Fi City, dan lihat waktu antrean di angka 30, akhirnya tergoda juga buat antre. Penasaran juga karena waktu di Legoland, Keano gak bisa naik Twister yang mirip-mirip accelerator ini. Kalau di Twister Legoland berbentuk cangkir, di sini gak tahu berbentuk apa. Kaya gelas juga, tapi bernuansa futuristik. Mainannya sama, diputer-puter acak juga. Hasilnya.., biasa saja. Mainnya satu setengah menit doang, tapi ngantrinya hampir satu jam. Padahal tadi monitor antrean di angka 30. Tapi gak apa-apa lumayan lah nambah-nambah cv pengalaman di USS.

Si kuning Accelerator & robot Transformer di zona Sci-Fi City
Save the best for last… disematkan buat Transformers The Ride: The Ultimate 3D Battle. Tadinya agak ragu buat masuk Transformer, selain sudah malam, juga kebayang antreannya, karena si Transformer ini jadi wahana favorit sejuta umat.

Karena ini yang terakhir, tanggung dah sekalian capek. Seperti wahana-wahana sebelumnya, dari luar di depan pintu masuk, pemandangannya manis banget gak ada antrean mengular sampai keluar gedung. Ekor antreannya sih kelihatan dikit di pintu masuk. Pas masuk dikit ke dalam, eh bener ternyata banyak yang antre. Dengan sabar ikut antre maju sedikit demi sedikit. Ternyata di sini antreannya paling gila dan paling tricky. Pertama di satu ruangan muter-muter penuh, lalu antrean dialirin ke luar ruang (akhirnya dari sini lihat sedikit atraksi kembang api sambil merelakan Lake Hollywood Specatacular lewat). Muter-muter, masuk lagi ke dalam ruangan. Belum sampai situ, naik tangga ke lantai dua dan antre muter lagi di lantai dua. Kalau di lantai dua lebih beradab, AC-nya lebih dingin dan banyak aksesoris dinding buat dilihat dan dimainin, juga TV wall yang bernuansa Transformer.

Ruang melatih kesabaran. Antre 2 jam sampai ketiduran demi Transformers The Ride
Total sekitar dua jam kami harus antre demi si Transformer ini. Mulai dari ceria, duduk males-malesan, sampai Keano minta digendong dan tertidur. Begitu mulai, ternyata rides ini emang dahsyat. Gak nyesel harus antre selama itu. Keano yang tadinya ngantuk, dan baru bangun pas naik, langsung seger lagi. Kalau gak antre, mungkin maunya naik terus berulang-ulang.

Transformers The Ride, wahana hyper-realistic 3D ini adalah rides yang menggabungkan roller coaster dengan kecanggihan animasi 3D. Di wahana ini, ceritanya kita adalah sukarelawan yang ditugaskan bareng Optimus Prime dan Autobots lainnya untuk menyelamatkan planet. Efek 3D dan pergerakan cepat mobil yang dinaikin, bener-bener kaya kita masuk di dalam film. Adegan terlempar, ngebut, belok, dan naik, turun, maju mudur dengan kecepatan tinggi terasa pas banget dengan layar 3D yang dinamis. Untungnya juga kami duduk di kursi paling depan, jadi lebih berasa efeknya di depan mata. Transformers The Ride ini jadi penutup yang sempurna di USS.

Selain keseruan di semua rides atau wahana, khusus buat Keano, dia antusias juga dengan adanya mobil-mobil sport yang dipajang di USS. Selain mobil Transformer di Zona Sci-Fi City, juga kebetulan lagi ada mobil Fast Furious yang lagi mejeng promo di zona New York.

Mejeng depan mobil idaman setelah sibuk mencari posisi knalpot dan pengen tahu jumlah knalpotnya
Sebagai penutup, sebelum keluar gerbang, mampir dulu ke toko souvenirnya dan beli baju USS, sebelum akhirnya diusir secara halus sama petugas USS karena waktunya sudah habis dan ini masih dibuka hanya buat member/pribumi (?) yang bergelang khusus.

Seharian yang puas dah… Balik naik monorail gratis ke luar Sentosa, dan makan malam di Sedap Vivo City yang juga mau tutup dan tinggal menyisakan sup seafood di Handmade Noodle.

Dari total 24 wahana dan atraksi di tujuh zona, memang gak semua rides bisa dicoba. Tapi dengan padetnya USS di libur long weekend ini, masih untung hampir semua yang diincer bisa dijajal. Selebihnya cuma Puss in Boots’ Giant Journey saja yang lolos. Kalau diurutin wahana favorit, saya lebih memilih Transformers The Ride, WaterWorld, Lights, Camera, Action!, dan Shrek 4-D Adventure di urutan teratas sebagai wahana favorit. Yang pasti, dengan sabar, luangkan waktu, tentukan daftar rides inceran, dan selalu cek jadwal, lumayan membantu buat atur flow selama di USS.
***



Ajak Anak

Hallo, kami Herwin-Yossie-Lana & Keano, keluarga dengan dua anak penggemar traveling. Backpacking, budget traveling, hiking, & camping bersama anak menjadi favorit kami. Di sini kami berbagi cerita traveling dan pengalaman bertualang. Dan percayalah, bagi anda yang suka traveling dan wisata petualangan, melakukannya bersama anak dan keluarga jauh lebih menantang, sekaligus menyenangkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *