DestinasiIndonesia

Pantai Menganti, Spot Foto Keren di Kebumen

Dari judulnya aja pasti sudah tau kan, kalau Pantai Menganti adanya di Kebumen, Jawa Tengah. Dari pusat kota Kebumen menuju Pantai Menganti butuh waktu sekitar satu jam perjalanan. Pantai Menganti menjadi salah satu spot foto keren di Kebumen. Kawasan pantai dan wana wisatanya terus dibenahi oleh Perhutani Kedu Selatan.

Lokasi Pantai Menganti

Sebagai lokasi wisata, Pantai Menganti punya daya tarik yang lengkap. Pantai berpasir sudah pasti. Tapi harap diingat, pantai ini masuk kawasan pantai selatan yang ombaknya cukup besar. Pastikan kalau mau mandi-mandi berada di area yang aman. Kelebihan Pantai Menganti adalah ia punya pemandangan tebing karst. Oleh Perhutani sebagai pengelolanya, area tebing karst disulap jadi taman yang asik buat jalan-jalan melihat pemandangan pantai.

Masuk Pantai Menganti kita cuma bayar Rp 10.000 rupiah perorang (update Maret, 2020). Harga tiket ini sudah termasuk biaya masuk wana wisata di lereng karst serta area pantai. Dari lereng karst menuju pantai dan sebaliknya ada fasilitas mobil shuttle gratis. Jadi kalau bawa kendaraan, parkir saja di area yang tersedia. Biayanya Rp 3.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil. Nah, selesai parkir bisa langsung menuju wana wisata atau pantai dengan shuttle. Terserah mau dahulukan yang mana.

Kami ke Pantai Menganti pagi-pagi belum mandi. Kebetulan lokasinya dekat dengan rumah keluarga besar suami. Perjalanan nggak lama. Tapi kendaraan harus siap dengan jalur menanjak dan berliku di antara perbukitan. Sampai lokasi, yang keliatan paling duluan adalah pasar ikan. Lokasinya memang di dalam kawasan wisata. Nelayan yang baru melaut langsung menyetor hasil tangkapannya ke sini. Anak-anak bisa diajak juga ke sini. Mereka pasti suka liat ikan yang ukurannya besar-besar.

Kami parkir gak jauh dari pasar ikan. Di parkiran ketemu mobil shuttle yang menuju pantai dan langsung ikutan naik. Tapi kami gak ada rencana mandi-mandi di laut pagi ini. Gak bawa baju ganti soalnya. Akhirnya di pantai nunggu mobil shuttle lagi yang menuju wana wisata. Layanan shuttle ini tersedia dari jam 07.30-17.00 wib. Mobil shuttle bentuknya kendaraan bak terbuka yang sudah dimodifikasi. Bagian belakang ditambah dengan deretan tempat duduk.

Dari pantai ke area wana wisata naik shuttle paling sekitar 5-7 menit. Sebenarnya bisa jalan kaki. Tapi jalurnya menanjak banget. Udah gitu, jalurnya jalan aspal. Aaakss.. bikin males. Daripada ngos-ngosan duluan sebelum sampai tujuan, mending nikmati aja fasilitas yang disediakan. Tinggal duduk santai di belakang, nikmati hembusan angin di sepanjang perjalanan.

Wana wisata atau area taman berada di puncak bukit. Kita bisa memandang jauh lepas ke pantai. Di kanan kirinya kita juga bisa melihat gugusan karst. Di taman ini tersedia banyak saung. Udah gitu kalau liat konturnya, tempat ini seperti disiapkan untuk piknik. Kami memang datang sebelum jam 11 siang. Bukan hari Sabtu atau Minggu pula. Jadi masih agak sepi pengunjung. Di beberapa titik disediakan juga spot foto. Sayangnya cuaca agak mendung. Langit juga cenderung abu-abu. Kurang maksimal penampakannya kalau di foto.

Satu lagi yang bikin gak pede, kita belum ada yang mandi hahahaha… abis sarapan di rumah mbah uyutnya Lana dan Keano, langsung jalan aja gak pake persiapan. Makanya Lana dan Keano juga masih pake baju rumah. Ini memang pertama kali kami ke Menganti. Sebelumnya kalau mudik ke Kebumen biasanya main di Pantai Suwuk ataupun ke Petanahan. Jadi belum tau situasinya. Mendadak Lana malah pengen belajar motret. Yowislah, jadi ada coaching clinic singkat pagi ini.

Tapi biar belum mandi, liat spot foto cantik rada gimana gitu kalau dicuekin. Sejumlah tempat berfoto yang menyediakan properti mestinya berbayar. Tapi karena masih pagi dan yang jaga belum datang, malah dijadikan mainan sama Lana dan Keano.

Menyusuri taman di atas bukit ini memang bikin mata enteng. Udaranya juga seger meski gak dingin kayak di Puncak, Bogor, Jawa Barat. Pohon belum banyak waktu kami ke sana. Taman-taman pun masih terlihat baru ditata. Kalau udah agak rimbun bakal lebih bagus di sini. Gak bakal kepanasan juga karena paparan langsung sinar matahari. Dari puncak bukit, kita bisa melihat banyak perahu nelayan setempat yang menghadang besarnya ombak pantai selatan.

Dari area taman, beranjak menuju tepi perbukitan. Di sini, pantainya gak bisa buat berenang karena berhadapan langsung dengan tebing yang curam. Suara ombak terdengar mengempas keras batuan karang. Bebatuan karang di sini sebagian berwarna kehitaman. Wilayah Pantai Menganti termasuk dalam kawasan Geopark Nasional Karang Sambung-Karang Bolong, Kebumen. Pantai Menganti sendiri dikategorikan sebagai area vulkanik tua. Karena itu gak heran kalau kita akan menemukan banyak batuan yang terlihat gosong di sini.

Duduk di atas batu menghadap laut lepas
pantai berbatu hitam

Saya sempat bilang di awal kalau Wisata Menganti ini paket lengkap. Itu karena kita bisa menemukan area yang penuh pepohonan di bagian atas bukit, sekaligus bisa juga menjelajahi kawasan karst yang berhadapan langsung dengan laut pantai selatan. Kalau datang menjelang tengah hari seperti sekarang, terus terang panas banget. Tapi kalau datang agak sore, pasti cahayanya lebih cakep.

Penjelahan Pantai Menganti yang menyediakan spot foto keren di Kebumen berlanjut dong. Ada tempat motret asik instragammable. Kita bisa belagak jadi burung yang tinggal di sarang. Asal berani manjat pohon sedikit. Disediakan kok tangganya sama pengelola. Spot ini juga berbayar. Ada kotak di bawah pohon yang bisa kita isi sendiri uang bayarannya. Mungkin ini juga karena yang jaga belum dateng. Buat bisa berfoto di sini bayarnya sekitar Rp 2.000-5.000 saya agak lupa. Maaf ya..

Jalan yang bisa dilalui pengunjung wana wisata ini dibuat mengelilingi taman. Tapi yang jelas, arahnya menuruni bukit. Di bagian bawah nanti kita bisa ketemu Jembatan Merah. Ini semacam icon wana wisata Pantai Menganti.

Kalau dilihat dari jauh, warna jembatan sangat kontras dengan batuan kehitaman yang menghiasai bibir pantai. Tapi justru itu yang membuatnya jadi bagus. Di suasana sepi kayak gini aja agak susah dapetin fotonya yang bersih dari pengunjung lain. Saya gak kebayang kalau di waktu puncak liburan bakal penuhnya kayak gimana jembatan ini.

Jembatan Merah Gebyuran adalah titik terakhir penjelahan wana wisata Pantai Menganti. Kami kembali naik shuttle menuju area pantai yang bisa buat mandi-mandi. Di area pantai ini terdapat banyak warung dan penjual oleh-oleh. Jadi kalau mau makan siang di sini pun bisa. Toilet, kamar mandi dan kamar ganti juga ada. Recommended buat yang mau wisata bawa anak. Apalagi di musim mudik lebaran. Sekalian nengokin kampung halaman, sekalian jalan-jalan. Yang doyan selfie, atau suka bikin feed instagram, Pantai Menganti bisa jadi pilihan spot foto keren di Kebumen.

Kalau nanti mudik lagi, ingin kembali ke Pantai Menganti. Bedanya, mau datang pas sunset aja. Mau lihat keindahan matahari terbenam yang romantis di tempat ini.

Ajak Anak

Hallo, kami Herwin-Yossie-Lana & Keano, keluarga dengan dua anak penggemar traveling. Backpacking, budget traveling, hiking, & camping bersama anak menjadi favorit kami. Di sini kami berbagi cerita traveling dan pengalaman bertualang. Dan percayalah, bagi anda yang suka traveling dan wisata petualangan, melakukannya bersama anak dan keluarga jauh lebih menantang, sekaligus menyenangkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *