Jalan-jalan Seger Ala Situ Udik

Situ Udik namanya, tapi pas jalan-jalan ke sini sama sekali gak lihat situ atau danaunya. Kalau udiknya masih terasa. Karena memang di sini suasananya masih desa atau kampung. Situ Udik memang gak setenar puncak, tapi inilah satu tempat yang gak jauh-jauh dari Jakarta yang bisa buat pelarian dari keruwetan kota. Tempat yang juga menawarkan keasrian, kesejukan dan panorama alam. Kalau secara posisi, Desa Situ Udik di kecamatan Bungbulang kabupaten Bogor ini, lokasinya ada di kaki Gunung Salak.

Kalau jalan-jalan ke Situ Udik, hampir pasti yang dimaksud adalah Taman Wisata Alam Situ Udik. Tempat wisata yang menyediakan villa atau cottage untuk disewa. Tempatnya bersih dan rapi. Seperti taman, kamar, atau toilet yang masih terjaga baik kebersihannya. 

Karena brand-nya wisata alam, sudah pasti alam juga jadi jualannya. Pemandangan alam dan hamparan sawah sudah langsung di depan mata. Persis di depan penginapan dan juga kolam renang. Gak ada batas tegas antara area villa dan sawah.

Kalau Lana Keano sudah pasti kolam renang gak boleh lolos. Pagi-pagi sudah nyebur. Kolam renangnya sih biasa saja. Bukan waterpark yang heboh, paling ada perosotan sama ember tumpah. Tapi lumayan besar dan bersih. Makin siang makin rame kolamnya. Karena kolam renang ini juga terbuka buat umum. Bisa masuk dan bayar terpisah buat renangnya saja. Gak harus menginap di sini.

Selain menyepi di Situ Udik, pagi-pagi kami bersama rombongan, juga melihat dan merasakan kesibukan peternakan sapi. Di Situ Udik memang banyak peternakan sapi. Dan ini biasanya jadi satu paket wisata kalau ke sini.

Di peternakan sapi, Lana Keano cuma jalan-jalan dan lihat-lihat saja. Seolah orang kota yang baru lihat sapi. Padahal orang kampung juga. Jangankan ikut memerah susu sapi, dekat-dekat di sini saja gak bisa berlama-lama. Apalagi pas bagian si akangnya bersihin kandang dari kotoran sapi. Awal-awalnya anteng, lama-lama Lana mulai berubah mukanya seperti orang mau muntah, dan minta menjauh. Maklum bau. Selesai dari peternakan sapi, kembali ke penginapan sambil jalan-jalan sekitaran desa. 

Sebenarnya kalau sengaja buat ke sini sendirian atau cuma sekeluarga, tempat ini gak terlalu rekomen. Kalau buat kami, sebelum jatuh pilihan ke sini, masih banyak tempat lain seputar Bogor atau Sukabumi yang bisa dijadiin pelarian. Karena kalau sudah di sini, ya sudah di sini saja. Gak ada atau gak bisa ke tempat mana-mana lagi. Kecuali memang mau beda, dan semua tempat sudah keabsen atau penasaran mau jajal semua. Tapi kalau buat acara grup atau rombongan, tempat ini rekomen. Apalagi lokasinya yang gak jauh dari Jabodetabek. Seperti kami yang datang berkelompok pas acara tahun baruan. Tahun baru 2014, acara teman-teman kampusnya Yossie.

Namanya tahun baru, api unggun dan kambing guling gak ketinggalan. Bikin Lana Keano senang. Termasuk emak bapaknya. Kambing gitu lho..