Pantai Sukamade: Bertualang Melihat Konservasi Penyu Langka

Kali ini kami ingin berbagi salah satu perjalanan paling seru dan bermakna dalam sejarah road trip dan overland ala Ajak Anak. Pantai Sukamade di Taman Nasional Meru Betiri menjadi tujuan kami melakukan petualangan offroad demi melihat konservasi penyu langka. Kami masuk Taman Nasional Meru Betiri melalui kawasan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur. Bukan cuma soal jalan offroad yang bikin adrenalin naik-turun, tapi karena di ujung perjalanan ini, kami menyaksikan langsung keajaiban alam: penyu laut bertelur di alam liar.

Dari Depok ke Pantai Sukamade, Bersama Madlifers

Petualangan ini adalah perjalanan lanjutan setelah kami ikut Indonesia Land Rover United alias ILRU 7 di Semarang, Jawa Tengah, pada pekan pertama Juli 2025. Dari sana, kami melanjutkan road trip ke Jawa Timur, bergabung dengan komunitas Madlifers—para pengguna gear Madlife, workshop overland asal Bandung. Dengan 12 kendaraan berpenggerak 4×4, kami menyusuri rute penuh tantangan menuju Meru Betiri, dengan Pantai Sukamade sebagai destinasi utama.

Menikmati Perjalanan Medan Ekstrem

www.ajakanak.com

Perjalanan dimulai dari kawasan Songgon, Banyuwangi, ini lokasi tempat kami terakhir camping, menempuh dua jam ke arah Pesanggaran. Di Pesanggaran inilah kami sempat singgah sebentar di Warung Ijo dan Java Turtle Lodge untuk makan siang dan isi logistik, sebelum akhirnya benar-benar memasuki kawasan hutan.
Dari ujung jalan aspal hingga ke Resor Sukamade, kami menempuh sekitar 8 kilometer jalur offroad—melewati hutan, jalan berbatu, dan menyeberangi sungai-sungai tanpa jembatan. Jalur ini tidak muncul di Google Maps untuk kendaraan, dan hanya bisa dilewati dengan kendaraan 4×4. Cuaca cerah jadi keberkahan tersendiri, karena saat hujan, medan ini bisa sangat licin dan berbahaya.
Tapi justru itu seninya. Lewat HT, Road Captain kami Om Ery memandu kendaraan satu per satu, terutama saat menghadapi batu besar, jalan licin, atau arus sungai. Anak-anak kami di kabin belakang sampai tertawa-tawa merasakan sensasi “ajrut-ajrutan” di dalam mobil.

Pantai Sukamade: Rumah Konservasi Penyu Langka

Setelah melewati kampung kecil pekerja kebun dan beristirahat sejenak di pinggir sungai, akhirnya kami tiba di Resor Sukamade, pusat konservasi penyu di Taman Nasional Meru Betiri. Area ini sangat istimewa—empat dari tujuh spesies penyu laut dunia bertelur di sini.

Di seluruh dunia hanya ada tujuh spesies penyu, dan enam di antaranya hidup di perairan Indonesia. Semua spesies penyu termasuk satwa langka dan dilindungi, bahkan masuk daftar spesies terancam punah menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature).
Penyu-penyu ini hanya naik ke darat untuk bertelur, dan mereka tidak sembarangan memilih pantai. Sukamade adalah salah satu dari sedikit tempat yang memenuhi kriteria alamiah mereka—sepi, gelap, dan terlindungi.

Konservasi Penyu: Harapan Kecil dari Tukik

Di malam hari, kami mengikuti program konservasi yang dikelola petugas taman nasional. Para ranger akan mengamati penyu betina yang naik ke pantai, dan setelah selesai bertelur, telur-telur tersebut dikumpulkan dan ditetaskan di tempat aman (hatchery). Setelah menetas, anak penyu alias tukik dilepas ke laut.
Kenapa harus dibantu? Karena peluang hidup tukik hingga dewasa sangat kecil, hanya 1 dari 1000 yang akan bertahan hidup dan kembali bertelur. Sebagai pengunjung, kita boleh ikut melepaskan tukik ke laut. Kegiatannya berlangsung di pagi hari. Momen ini sangat emosional—sebuah langkah kecil, tapi punya dampak besar untuk masa depan ekosistem laut.

Tiket dan Biaya Masuk

Untuk bisa masuk ke Taman Nasional Meru Betiri dikenakan biaya Rp 20.000 perorang perhari. Karena kami menginap dan camping di sana, maka kena biaya masuknya dikali dua. Sementara untuk kendaraan sekali masuk dikenakan biaya Rp 10.000. Untuk ikut program pengamatan penyu dan pelepasan tukik, pengunjung harus membayar Rp 30.000 perorang. Harga ini semua berlaku untuk wisatawan lokal. Untuk turis asing beda lagi harganya. Fyi, di Meru Betiri banyak banget turis asing yang ikut dalam program konservasi ini. Bahkan menurut pengamatan kami, selain rombongan kami, semua turis yang masuk hari itu adalah turis asing.

Belajar Menjaga Alam Bersama Keluarga

Selama perjalanan, kami menyadari bahwa overlanding bukan sekadar menembus jalur sulit. Ini tentang bagaimana menikmati setiap detik perjalanan, menghargai keindahan alam, dan mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Di resor, kami tidur di rooftop tent, masak sendiri dari logistik yang kami bawa, dan berinteraksi dengan sesama peserta overland. Suasana kebersamaan dan semangat petualangan terasa di setiap sudut. Bahkan anak-anak kami pun merasa senang bisa main air di kali, ketemu teman baru, dan merasakan jadi bagian dari alam. Sebelumnya kami pernah camping di taman nasional juga, yakni Taman Nasional Baluran. Tapi camping dan overlanding bersama lebih banyak teman pengalamannya ternyata juga seru.

Penutup

Pantai Sukamade dengan jalur offroad dan konservasi penyu langka yang dimilikinya bukan destinasi biasa. Ini adalah tempat di mana petualangan bertemu dengan edukasi, dan di mana anak-anak belajar langsung menghargai alam. Medannya mungkin menantang, tapi pemandangan, pengalaman, dan makna perjalanannya akan selalu kami kenang.
Perjalanan Ajak Anak ke Pantai Sukamade di Taman Nasional Meru Betiri adalah bagian dari road trip dari Depok ke Ujung Timur Pulau Jawa yang seriesnya sudah mulai tayang di channel YouTube Ajak Anak TV.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *