Mencoba Es Krim Legendaris di Ho Chi Minh City Vietnam
Kalau sedang di Ho Chi Minh City dan berada di sekitar Pasar Ben Thanh, cobalah mampir ke Kem Bach Dang. Ini tempat makan es krim legendaris bagi warga lokal Ho Chi Minh City, Vietnam. Sudah ada sejak tahun 80an. Cuaca kota Ho Chi Minh panas banget waktu kami ke sana. Ditambah lagi, Lana dan Keano memang seneng banget makan es krim. Dua alasan yang cukup menguatkan buat mampir.
Kem artinya es krim dalam bahasa Vietnam. Sementara Bach Dang adalah nama tempatnya. Es Krim Bach Dang bisa dicapai dengan berjalan kaki sekitar 6 menit dari Pasar Ben Thanh. Jaraknya 450 meter. Alamatnya di jalan Le Loi no 26, Distrik 1 Ben Thanh, Ho Chi Minh. Kawasan ini termasuk yang ramai wisatawan. Jadi gak bakal berasa jalan kaki sendirian. Banyak orang lain juga yang lalu lalang.
Es krim adalah doping buat anak-anak kami. Kalau sudah capek dan bosan menemani mama papanya ngukur jalan, anak-anak bisa rewel tak terkira. Banyak protes yang akan berujung minta balik ke hotel. Kalau sudah begini, jajan es krim adalah solusi yang mujarab. Mengembalikan mood sekaligus bisa beristrirahat sejenak. Buat mereka, nggak ada es krim yang nggak enak. Catatan buat Es Krim Bach Dang, cita rasanya itu yang jadoel. Tekstur es krimnya juga tak selembut es krim jaman sekarang.
Kalau baca review orang-orang Vietnam, banyak yang makan es krim di sini untuk mengingat masa-masa dulu mereka pernah ke sini. Mengenang kembali tempat, suasana, serta rasa. Kalau sudah urusan kenangan gini, semua memang jadi subjektif penilaiannya.
Menu es krim yang paling populer di tempat ini sebenarnya adalah Coconut Ice Cream. Sayangnya waktu ke sana, sudah kehabisan. Kalau tetap mau pesan, waiternya gak bisa kasih estimasi kapan bisa dihidangkan. Jadi kami pesan es krim favorit lainnya yakni Kem Choux, puff and ice cream. Ini es krim vanila dihidangkan dengan puff yang rasanya mirip puff kue sus. Es krim tersaji diatas mangkuk memanjang klasik berwarna biru. Di atasnya ada topping stroberi dan semangka. Harganya 90.000 VND (tahun 2017). Selain itu kami juga memesan Bach Dang Ice Cream dan Four Flavors Ice Cream.
Bach Dang Ice Cream disuguhkan dalam gelas sundae. Di dalamnya ada lapisan cookies, dan gak lupa ada semangka juga pemanisnya. Sementara Four Flavors Ice Cream, seperti namanya, ada 4 rasa es krim dalam satu mangkuk. Harga tahun 2017 kalau nggak salah, Bach Dang Ice Cream 100.000 VND sedangkan Four Flavors Ice Cream 90.000 VND. Kurs rupiah terhadap Vietnam Dong (VND) lebih tinggi. Rp 1000 setara dengan 1500-1600 VND. Beli es krim di sini, gratis dapat es teh.
Es krim di tempat ini termasuk mahal untuk ukuran Vietnam. Apalagi saat ini banyak gerai es krim lain dengan rasa dan tampilan yang lebih bervariasi. Varian Bach Dang Ice Cream kalau dirupiahkan sekitar 60 ribuan perporsi. Sementara Kem Choux dan Four Flavor Ice Cream harganya sekitar 50 ribuan. Untuk ukuran Indonesia, harga es krim segini di tahun 2017 juga sudah cukup mahal sih. Apalagi mengingat sebenernya harga-harga barang di Vietnam cenderung lebih murah daripada di Indonesia.
Secara rasa, Kem Bach Dang ini enak, karena semua es krim buat kami dan anak-anak memang enak. Pilihan menunya juga banyak. Tapi bukan yang enak banget. Masih jauh dari sebutan istimewa. Cuma seperti sempat kami bilang, nggak ada harga yang bisa menyamai sebuah kenangan. Mungkin itu yang membuat Kem Bach Dang tetap ramai dikunjungi warga lokal. Sejumlah panduan wisata bahkan memasukkan Kem Bach Dang sebagai rekomendasi tempat makan es krim di Ho Chi Minh.
Kelebihan Kem Bach Dang adalah lokasinya strategis banget. Dekat dengan berbagai atraksi menarik kota. Selain Pasar Ben Thanh, atraksi lain yang dekat dengan tempat makan es krim ini adalah Notre Dame Katedral dan Ho Chi Minh Central Post Office. Dua tempat terakhir merupakan tujuan wisata yang populer di ibukota Vietnam ini. Dari Kem Bach Dang, Notre Dame Katedral dan Ho Chi Minh Central Post Office bisa ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 10 menit.
Ada dua lantai yang bisa digunakan pelanggan untuk menikmati es krim di sini. Di bagian bawah adalah tempat terbuka tanpa AC. Sementara di lantai dua ada pendingin ruangannya. Jendela yang lebar-lebar di lantai ini membuat kita bisa menikmati suasana di luar. Kami tentu saja memilih bagian yang ber-AC. Teriknya matahari di Ho Chi Minh City membuat badan cepat sekali berkeringat. Ngadem sekalianlah di sini.
Buat kami, mencoba es krim legendaris di Ho Chi Minh City Vietnam, adalah sebuah pengalaman berharga. Sebagai salah satu restoran es krim tertua di kota ini, Kem Bach Dang tetap layak dikunjungi. Senang saja rasanya, meliat para orang tua mengajak anak-anak mereka ke sini. Sebagian mungkin sedang bernostalgia, mengingat kencan pertama sebelum mereka berkeluarga. Atau bisa jadi, mereka sedang berbagi pengalaman masa kecil, menikmati semangkuk es krim di tempat ini.
Aduh, kemarin ke HCM nggak sempat ke mana-mana, padahal menarik ini 🙂
Berarti itu pertanda disuruh balik lagi om hehehe..
Duuuuh aku ga tau tempat ini pas ke hcmc :(. . ini kalo di JKT kayak ragusa kali ya mba. Mahal juga walo es krim jadul hahahahah. Kdg aku suka ngerasa sayang makan es krim jadul tp yg mahal. Lgs bandinginnya Ama hageen daz soalnya hahahaha. Tp memang kalo bicara kenangan, itu mahal sih :D.
Tapi sayangnya, walo aku suka es krim, aku hrs liat cuaca kalo mau makan ini mba. Kalo sdg panaaaas banget, aku biasanya ga bakal makan. Justru kalo sdg winter ato dingin, aku LBH suka makan es krim. Pernah baca, makan es krim di saat winter ato dingin, justru ga bikin radang tenggorokan. Soalnya tenggorokan ku sensi bangettttt. Dan memang kalo aku perhatiin, tiap kali makan es saat sdg panas, pasti deh cepet bgt kena batuknya. 🙁
Kalau sama anak-anakku dopingnya es krim biar mereka semangat lagi diajak jalan kaki. Untungnya sampai sekarang masih aman-aman aja. Ragusa jauh lebih tua sih daripada ini. Ho Chi Minh jauh banget ketinggalan sama Jakarta kemajuannya.
waktu ke HCMC kok ga terpikirkan kuliner ini ya, kalau kesana lagi mau mampir ah, ini menggiurkan banget es krimnya
Ini juga kebetulan pas baca-baca nemu rekomendasinya. Legendaris buat orang lokal. Makanya disempetin mampir