Kerennya Kolam Renang dan Pantai Suwuk Kebumen
Kalau mau lihat pesawat parkir di atas kolam renang, mungkin cuma ada di Pantai Suwuk. Di kompleks wisata ini tersedia kolam renang untuk anak. Dan tubuh utuh pesawat menjadi salah satu atraksi yang menarik perhatian bocah-bocah untuk mendatanginya.
Oiya.. saya belum cerita Suwuk itu ada di mana. Buat orang Kebumen, Jawa Tengah, pantai Suwuk terkenal banget. Ramai dikunjungi begitu musim liburan. Gak cuma warga setempat, perantau-perantau yang biasanya pulang kampung juga rajin mampir ke sini untuk melampiaskan rindu.
Pantai Suwuk terletak di desa Suwuk, kecamatan Puring, kabupaten Kebumen. Kalau dari kecamatan Gombong jaraknya sekitar 22 kilometer ke arah selatan.
Setiap mudik ke Karang Anyar, kampung halaman suami yang merupakan salah satu kota kecamatan di Kebumen, kami selalu mengajak Lana dan Keano ke Suwuk. Berangkatnya biasanya ramai-ramai bersama keluarga besar yang tengah kumpul.
Masuk lokasi bayarnya Rp 5.000 per orang. Sebagai bagian dari pantai Selatan, ombak di Suwuk cukup besar. Lana, Keano beserta sepupu-sepupunya selalu berada di bawah pengawasan orang dewasa
Penjaga pantai Suwuk selalu siaga memantau pengunjung. Mereka cukup cerewet memperingatkan siapapun yang nakal berenang.
Kalau libur lebaran, tempat ini udah mirip pasar. Maklum, tiket masuknya murah meriah. Untuk liburan setahun sekali, siapa saja nggak merasa mahal datang ke sini.
Karena di pantai resikonya tinggi buat anak-anak berenang, jadilah rombongan krucil masuk kolam renang. Setiap anak kena biaya tambahan Rp 20.000 per kepala. Sebelum masuk area, kakak-kakak petugas membersihkan tamu-tamu kecil dengan air yang mengalir dari keran.
Keano dan Lana yang hobi main air betah di sini. Untungnya, ada sepupu-sepupu yang usianya lebih besar untuk mengawasi. Jadilah si emak bisa duduk santai di kantin sambil berlindung dari panasnya matahari.
Pesawat yang ada di atas kolam renang dijadikan wahana nonton film 3 dimensi, kalau nggak salah, sama pengelola. Nggak ngecek juga sih kayak mana dalemnya. Soalnya si bocah udah terlanjur heboh mau berenang.
Puas berenang, mampir di pasar malam yang buka siang-siang. Ini bener-bener hiburan rakyat. Saya berharap anak-anak menyimpan kenangan ini dalam memori mereka. Sebab siapa yang tahu bakal berapa lama pasar malam seperti ini bertahan. Wahananya sederhana, pengunjungnya pun sederhana. Tapi semua bisa pulang dengan bahagia. Gembira itu tak bisa dikalibrasi dengan harga.
Pantai Suwuk menjadi tempat bergembira bagi semua kalangan. Warga desa sekitar, sampai perantau-perantau bergaya kekotaan yang sedang menikmati ritual mudik. Semua melebur dalam hiruk pikuk dan keramaian.
Teringat waktu Lana masih berumur sekitar 3 tahun, pertama kali kami ke sini. September tahun 2011, suasananya masih sepi. Gak ada kolam renang permanen. Cuma ada kolam renang terpal yang mirip kolam lele. Meski demikian, Lana dan para sepupu tetap ceria bermain di dalamnya.
*****