KulinerUncategorized

Jalan Jajan Jajanan Bango

Ada gula ada semut.
Ada makanan enak, wajib disambut dan dijemput.
Salah satu sumbernya makanan enak yang selalu kami tunggu-tunggu adalah Festival Jajanan Bango (FJB), festival kuliner yang menurut si Bango sudah diadain sejak 2005. Gak juga dari tahun 2005 kami ngintilin si Bango. Tapi kalau diinget-inget dan dihitung, mulai 2010 kami gak pernah absen menyalurkan hasrat buat icip-icip kuliner nusantara di FJB. Kaya udah jadi tradisi tahunan, setiap ada Festival Jajanan Bango, salah satu hari di wiken itu pasti diisi buat ke FJB.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun 2015 ini kami kembali tergiring ke Senayan Jakarta buat ngikutin “Ekspedisi Warisan Kuliner Barat ke Timur Nusantara”. Cuma di tahun 2011 saja, kami bisa ngirit jarak dan waktu ke FJB dari rumah. Karena tahun itu FJB juga diadain di Depok, di lapangan stadion Merpati, stadion bolanya kota Depok.
Kali ini FJB diadain lagi di Plaza Barat Senayan. Kalau dari segi lokasi, sebenarnya lebih enak dan luas waktu di parkir timur Senayan kaya tahun 2014. Mungkin telat buking, atau emang sudah pilihannya si Bango di situ. Toh tetep saja, kami ikut dan menikmatinya juga, walaupun emang agak susah nyari parkiran terdekat. Dan ternyata minggu itu Senayan penuh banget sama acara. Hampir semua sudut diisi acara dengan segala panggung dan umbul-umbulnya. Lumayan bisa melipir dulu lihat-lihat event lain, sambil nunggu mataharinya agak adem. Sekaligus pengkondisian mulut dan perut, biar makin lapang jalan masuk makanan ke dalam perut.
Melipir dulu ke JCC sebelum ke FJB
Begitu masuk area FJB, strategi pertama yang dipikirin adalah nyari lokasi yang nyaman buat anak-anak, sekaligus nyaman buat makan. Terutama lagi, nyaman buat eyang yang juga secara fisik sudah gak kuat berdiri dan jalan. Terpilihlah tenda khusus buat area bermain anak yang lokasinya gak jauh dari tempat kami masuk, dan juga dekat dengan panggung utama atau panggung hiburan. Lumayan rame dan penuh, tapi masih cukup tempat buat eyang dan anak-anak duduk dan main-main.
Area bermain dan badut yang Kids Friendly
Sementara anak-anak anteng main sama badut di tenda ditemani eyang, saya dan Yossie mulai huntingnyari inceran. Pesenan pertama dari eyang, seperti tahun lalu, adalah Mie Koclok Mas Edi Cirebon, salah satu legenda kuliner yang sering hadir meramaikan FJB. Untung saja lapak mie kocloknya lagi kosong, jadi cepet, gak harus antre panjang kaya lapak sate klatak misalnya.
Gak cuma eyang yang suka, Lana Keano juga lahap banget makan mie koclok. Belum habis mie koclok, saya sama Yossie beredar lagi hunting makanan. Untung saja kami dapat ‘markas’ di tenda bermain anak, jadi lebih tenang huntingnya. Semua tempat makan yang di tenda-tenda, sama meja yang berdiri ala standing party sudah penuh. Di beberapa gerai favorit juga rame antre digembrong sama orang-orang yang ‘lapar kuliner’. Sate klatak lewat, pilihan berikutnya ke Sate Bangka Cha Cha yang lumayan rame tapi gak panjang antreannya. Saya berhasil bawa sate Bangka Cha Cha ke markas, yang ternyata Lana Keano suka banget sama sate Bangka ini. Sate ayam manis gurih yang ditemani si lontong lembut. Dan ujung-ujungnya, lebih banyak anak-anak juga yang makan dibanding ortunya. Gak apa-apa lah ngalah demi anak.
Kalo saya bawa Sate Bangka Cha Cha, dari hasil beredar Yossie bawa Soto Puyuh Pandawa. Ini juga habis dilahap sama anak-anak. Si Pandawa ini emang seger, gurih, dan makin nikmat karena hangat kuahnya. Juga pake nasi, jadi buat anak-anak sudah terpenuhi syarat makannya. Ibarat orang Indonesia pada umumnya, kalau gak makan nasi, kayaknya belum makan.
‘Standing Party’ ala FJB di Senayan
Di luar urusan makanan, buat selingan, atraksi dan hiburannya juga cukup menarik. Tarian daerah, dan parade mini lumayan menyedot perhatian pengunjung FJB. Dan yang paling utama adalah di panggung hiburannya. Kalau tahun lalu ada Project Pop, tahun ini gak kalah seru juga yang tampil. Sambil nyantap makanan yang semuanya ajib ini, di panggung utama, Nunung CS berhasil menghibur kami dan kuliner hunter yang lain. Dengan lagu-lagu dan gayanya yang kocak, Nunung CS menambah seger sore-sore di Senayan.
Nunung cs menghibur kuliner hunter di panggung utama
Selain jajan, makan, dan hiburan, di Festival Jajanan Bango ini, anak-anak juga bisa mendapatan pengetahuan tambahan akan kekayaan warisan dan tradisi kuliner Nusantara. Kita dikenalin sama si Malika, kedelai hitam bahan dasar si Bango. Juga bahan-bahan pembuat kecap lainnya, yang rapi dipajang dan jadi hiburan pengetahuan tersendiri.
Urusan makan, Lana Keano kayaknya sudah cukup. Tinggal ortunya yang masih nangung, masih belum cukup padet isi yang ada di perut. Buat nambah kenceng, nyari lagi lapak-lapak yang logis buat diantriin. Nasi Goreng Rempah Mafia jadi pilihan. Karena gak perlu stand byantre di depan gerai. Cuma antre dikit buat order, ditinggal dan balik lagi kalau sudah kelar masaknya. Dua bungkus nasgor Gangster dengan level pedas yang berbeda sudah di tangan. Antrenya gak berasa, tapi ternyata nasi gorengnya juga kurang berasa. Selain nasinya yang keras, rasanya juga standar-standar saja (mungkin cuma waktu itu saja, karena terlalu banyak pesanan). 

Antre makan, antre foto, hingga antre ke toilet
Pas matahari turun pulang, kami pun pulang. Pulang dengan senang juga kenyang. Senang bisa menikmati warisan kuliner otentik nusantara. Melihat langsung, dan menikmati rasa, tradisi dan legenda kuliner yang layak dibanggakan oleh semua.
Riang dan kenyang di FJB 2015 kayaknya akan berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Kalau digabung sama FJB lima tahun ke belakang, lumayan lah sudah hampir semua dicip-icip kuliner dari wilayah Barat, Tengah, dan Timur nusantara ini. Menu favorit kaya coto, konro, pallubasa, tengkleng, ayam, bebek, berbagai macam sate,nasi uduk dan lainnya sudah dapet giliran tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahun ini, cukupmenu itu dulu. Menu lainnya… tunggu FJB berikutnya saja.

***

Ajak Anak

Hallo, kami Herwin-Yossie-Lana & Keano, keluarga dengan dua anak penggemar traveling. Backpacking, budget traveling, hiking, & camping bersama anak menjadi favorit kami. Di sini kami berbagi cerita traveling dan pengalaman bertualang. Dan percayalah, bagi anda yang suka traveling dan wisata petualangan, melakukannya bersama anak dan keluarga jauh lebih menantang, sekaligus menyenangkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *