JAJANAN ENAK DI STASIUN PONDOK CINA, DEPOK
Pengguna commuter line rute Bogor-Jakarta atau Depok-Jakarta, pasti sudah nggak asing dengan Stasiun Pondok Cina. Stasiun yang biasa disebut Pocin ini adanya di kawasan Depok, bersebelahan dengan kampus Universitas Indonesia dan Universitas Gunadarma. Makanya stasiun ini selalu ramai, dan asiknya banyak jajanan enak di Stasiun Pondok Cina ini.
Jajanan dekat stasiun, memang selalu menggoda. Variasinya banyak dan lagi murah-murah karena kebanyakan adalah jajanan kaki lima. Buat yang mau berangkat kerja atau ke kampus, lumayan kan bisa mampir dulu. Makan di tempat atau bungkus-bungkus. Begitu juga yang mau pulang nih. Keluar stasiun bisa jajan dulu, buat bekal cemilan di rumah nanti.
Jajanan enak ada banyak banget di Stasiun Pondok Cina. Bahkan ada banyak juga orang yang mampir ke kawasan stasiun ini, khusus buat jajan aja, bukan mau naik kereta. Duh, kapan lagi kan dapat jajanan murah meriah dan enak pula. Karena itu, berikut ini kami pilihkan beberapa rekomendasi jajanan enak di Stasiun Pondok Cina yang sudah dicoba sendiri langsung oleh tim ajak anak. Simak langsung aja ya..
1. Bakso Cinlok Solo
Cinlok disini bukan cilok ya maksudnya, tapi memang namanya Cinlok alias Cinta Lokasi. Ya, meskipun mirip dengan Cilok tapi ini bakso yang disajikan dengan kuah. Kalau Cilok kan umumnya tanpa kuah. Baksonya variatif dari yang kecil Rp.1.000 dapat 3, Bakso sedang Rp.1.000 dapat 1, sampai Bakso Telur Puyuh harganya cuma Rp 2.000 perbutirnya. Ramah di kantong kan?
Bakso Cinlok Solo ini setiap hari selalu ludes. Jualannya dari jam 9 pagi sampai jam 11 malam. Selain isi telur puyuh, bakso Cinlok berisi campuran daging dan jeroan. Saking lakunya bakso dengan kaldu sapi ini bisa kantongi omzet Rp.2.000.000 perhari. Laris manis jualannya
2. Otak-otak Purwakarta Kang Arif
Jajanan enak di Stasiun Pondok Cina salah satunya ini nih. Otak-otak Purwakarta Kang Arif. Asli diolah dari ikan Tenggiri. Otak-otak di sebelah kanan Stasiun Pocin ini bisa dibeli dengan harga mulai dari seribu rupiah aja. Meskipun harganya murah tapi kualitas rasanya nggak kalah sama otak-otak ikan restoran. Sambal kacangnya juga enak.
Selain otak ikan Tenggiri, ada juga tepung gorengnya nih yang biasa dijual paketan Rp.5.000. Semua bahan otak-otak ikan kata penjualnya dibuat tanpa pengawet. Jadi hanya tahan 2 hari saja. Sementara untuk tepung gorengnya harus dibuang kalau dagangan nggak habis. Berkah dagang di stasiun memang sangat bergantung dari banyaknya pengguna kereta. Ngobrol sama karyawan otak-otaknya, namanya Ricky, omzetnya di hari kerja bisa sampai Rp.1.200.000 sedangkan di akhir pekan omzet turun di sekitar Rp.600.000 aja. Rata-rata pedagang di Stasiun Pocin berjualan dengan metode shifting. Ada yang masuk pagi, ada yang masuk sore. Sehari biasanya otak-otak ikan terjual 1000 buah sementara tepung gorengnya sehari bisa terjual nyaris 5 kilogram.
3. Batagor Cilok Kang Jamal
Duh, bawaannya jadi ngiler terus ya kalau lihat-lihat jajanan di Stasiun Pondok Cina. Ada satu lagi nih yang pernah kita coba. Namanya Batagor Cilok Kang Jamal. Letkannya persis di belah tukang otak-otak yang tadi. Dijual paketan Rp.10.000 isi 5 batagor bumbu kacang dan cabainya enak banget lho. Batagor disini sudah buka puluhan tahun. Bahan baku batagor selain tepung kanji tentunya ikan Tenggiri. Kata yang jual yaa.. Hampir mirip dengan otak-otak tetangganya, kalau batagor Kang Jamal sehari bisa kantongi Rp.1.000.000. Sementara di akhir pekan omzetnya menurun di rata-rata Rp.400.000.
4. Nasi Padang Ampera
Nah ini mungkin kalau dibilang jajanan terlalu berat ya, tapi boleh juga sih kalau dianggap jajan juga. Intinya, di Stasiun Pondok Cina mulai dari makanan ringan sampai makanan berat ada. Nasi Padang Ampera ini jadi pilihan karena dengan harga mulai Rp 13.000 saja sudah dapat paket nasi Padang yang rasanya bersainglah dengan nasi Padang di tempat lain. Jadi kalau butuh makan berat, begitu keluar Stasiun Pondok Cina, boleh nih mampir di sini isi perut sampai kenyang.
5. Bakso Pocin
Suka sama bakso dan mi ayam? Jajanan di Stasiun Pondok Cina tentunya belum lengkap kalau belum ada yang satu ini ya. Kalau pilihan kami nih, bolehlah coba bakso dan mi ayam di kedai Bakso Pocin. Warung bakso ini letaknya sudah agak keluar mengarah ke Jalan Margonda. Harga baksonya per mangkok mulai dari Rp 16.000. Sementara harga mi ayam permangkok mulai dari Rp 13.000.
6. Rujak Buah Segar
Kalau sudah belanja jajanan di Stasiun Pondok Cina yang cukup bikin kenyang perut. Boleh cobain juga pencuci mulutnya yang segar. Ada lapak rujak buah di daerah situ juga. Selain rujak, asinan juga tersedia. Sampai terbit air liur kan ngebayanginnya. Perbungkus rujak dan asinan di sini bisa dibeli dengan harga Rp 15.000.
Selain rasa tentu ada yang menarik juga nih, dari ngobrol sama pedagang jajanan di Stasiun Pondok Cina, jadi tahu kalau pedagang disini berganti tiap 2 bulan sekali. Misalnya pedagang otak-otak dan batagor, tiap 2-3 bulan mereka akan di rolling dengan pedagang baru yang diambil dari daerah. Kalau otak-otak, karena pemiliknya adalah orang Purwakarta, jadi karyawannya akan diambil juga dari Purwakarta. Sementara, pedagang batagor mengaku paling lama jualan batagor cuma 2 bulan Aja. Setelah 2 bulan dia akan kembali ke Garut dan digantikan pekerja yang lain, atau pindah ke cabang batagor di tempat lain. Sistem ini dipilih oleh pemilik usaha untuk memberi lapangan kerja bagi kerabat mereka di desa. Jadi jangan heran ya, kalau gerobak jajanan kesayangan di Stasiun Pondok Cina suka ganti-ganti tukang jualannya.
Nah sekarang sudah punya gambaran mau jajan apa di Stasiun Pondok Cina? Ambil dompet, segeralah meluncur!