AsiaDestinasi

Ocean Park: Segar Ceria di Wahana Laut dan Bukit Hong Kong

Sebelum suami mengajukan itinerary, saya nggak tahu kalau di Hong Kong ada Ocean Park. Yang saya tau, Ocean Park itu waterpark di kawasan Serpong hehehe.. Jadilah kemudian browsing-browsing. Dan yess.. langsung ok, tempat ini cocok buat ngajak Lana dan Keano jalan-jalan. Sebuah theme park yang menyatu dengan akuarium laut raksasa macam Sea World. Lengkaplah buat pengalaman mereka. Seneng-senengnya dapat, edukasinya juga nggak ketinggalan.

Kami menggunakan bus menuju Ocean Park. Dari tempat menginap di Fashion Walk-Causeway Bay, naik kereta dulu ke stasiun Admiralty. Di pintu keluar stasiun inilah, bus jurusan Ocean Park mangkal. Tiket Ocean Park juga bisa dibeli di loket yang ada di sini.

Di seberang terminal ternyata ada kantor BNI. Hebat euy, ada bank asal Indonesia. Mungkin juga karena banyak banget tenaga kerja negeri kita di Hong Kong. Kebetulan persediaan uang cash udah menipis. Saya pun menyeberang untuk ambil uang di ATM. Saya punya kartu ATM BCA. Kalau di Jakarta kan bisa tuh, ATM bersama. Tapi… wakwaw… ternyata mesinnya cuma berlaku buat kartu BNI doang. Saya coba masuk ke dalam kantornya buat tanya-tanya. Petugasnya orang Indonesia. Terus si bapak jelasin deh memang itu ATM begitu sudah kondisinya. Dia malah nganjurin ke ATM bank lokal Hong Kong kalau saya mau ambil cash pake ATM BCA. Yah… Pak, kalau itu sih udah saya praktekin sebelumnya hehehehe.. Kirain gitu, ketemu bank negeri sendiri bisa lebih mudah.. eh lebih murah biaya tarik maksudnya. Ya sud.. dadah Bank BNI.. jadi hebat gak ya nemu bank negeri sendiri di luar negeri??? Ya udahlah jadiin aja hebatnya. Udah terlanjur ucap. Tapiii… berkurang dikitlah kadarnya.

Gagal ambil uang, kami langsung cuss ke Ocean Park. Kalau uangnya kurang, masih bisa pakai kartu. Di Hong Kong, hampir semua tempat bisa transaksi pakai kartu. Jadi gak terlalu khawatir juga sih. Lana dan Keano semangat banget naik bus. Bus ke Ocean Park adalah bus tingkat. Jadi begitu masuk, dua anak ini langsung naik tangga buat duduk di atas. Kalau diperhatikan, bus tingkat di Hong Kong banyak banget. Semua bus yang kami naiki rata-rata nyaman, bersih, dan yang penting AC-nya dingin.

Ocean Park ada di bagian selatan pulau Hong Kong. Lokasinya di tepi laut yang berbentuk tanjung. Kami datang saat weekday. Jadi, masuknya lancar. Gak pake antre.

Sebelum menikmati beragam atraksi, sempetin foto-foto dulu. Bukan karena narsis sebenarnya. Tapi gara-gara ibu di sebelah heboh banget gaya fotonya. Kehebohannya sampe menulari pengunjung lain, termasuk saya dan anak-anak.

Ocean Park ini luaaas bangeets. Saran saya kalau mau ke sini luangkan waktu sehari penuh, biar bisa dijelajahi dan dicoba semua wahananya. Area tempat pengunjung baru masuk, adalah semacam tempat konservasi. Grand Aquarium ala sea world, rumah panda, dan kandang hiu serta manta, semuanya ada di bagian ini. 

Sementara di balik bukit, The Summit, itulah tempatnya segala macam wahana yang menjanjikan kesenangan dan menguji adrenalin. Biar rutenya enak, kami menuju tempat yang jauh dulu. Iya jauuuh, sampai-sampai kalau mau ke sana kita harus naik kereta gantung. Kalau gak naik kereta gantung bisa juga naik kereta express. Semua gratis alias gak perlu bayar  lagi.


Menuju tempat naik kereta gantung, kita bakal melalui gang yang diberi nama Old Hong Kong. Di sini suasananya dibuat menyerupai Hong Kong tempo dulu. Lewat jalan ini berasa masuk ke set lokasi film Mandarin. Di ujungnya, barulah berdiri stasiun kereta gantung.

Ini pengalaman naik kereta gantung yang cukup ekstrem. Kabel merentang di atas bukit, tepat di pinggir laut. Memang sih gak setinggi dan sepanjang kereta gantung di Ngong Ping. Tapi tetap aja, pengalamannya bikin jantung sedikit berdebar. Dari kabin mulai keliatanlah bagian lain Ocean Park. Yang paling menonjol adalah rel roller coaster, yang terletak di puncak bukit.

Ada 4 permainan dengan sistem roller coaster di Ocean Park. Bedanya ada di bentuk tempat duduk, tingkat kecuraman, dan variasi rute rel serta tema-nya. Ngeliat dari jauh, saya udah feeling pasti banyak yang gak bisa dinaikin Keano. Umur Keano baru 5 tahun, tingginya juga belum sampe 120 cm. Sementara permainan roller coaster di sini, nemplok begitu aja di pinggir hingga puncak bukit. Kalau naik di atasnya, semua pemandangan jadi keliatan lebih tinggi. Belum lagi ada bagian-bagian yang keluar bukit, dan membuat laut di bawah wahana jadi panorama langsung di depan mata.

Okey… tarik nafas, turun dari kereta gantung, Lana dan Keano kami ajak ke tempat singa dan anjing laut dulu. Namanya Pacific Pier. Di dalamnya ada kolam tempat singa laut sama anjing laut berenang dan menari. Saya bilang menari, karena gerakan memutar hewan ini di dalam air memang indah.

Dari Pacific pier, kami menjajal Arctic Blast. Ini satu-satunya roller coaster yang bisa dinaiki anak sepantaran Keano. Nuansanya antartika. Keretanya pun berwarna biru. Bersyukur anak-anak gak takut naik kayak beginian, jadi orang tuanya sekaligus bisa bersenang-senang.

 

Selepas Arctic Blast, muter-muter lagi nyari wahana yang bisa dinaikin sekeluarga. Enak, segar di sini. Jalan kakinya saja sudah hiburan banget. Lokasinya yang di atas bukit, bikin jalan-jalan-jalannya jadi kaya olah raga, ditambah lagi udaranya yang sejuk. Naik turun, kadang pake escalator yang panjang-panjang atau tinggi. Lumayan lah, anggap saja escalator Ocean Parknya jadi pengganti mid level escalator yang gak kesampaian.

Lanjut petualangan, kami naik Raging River, mirip Niagara kalau di Dufan. Keano juga sudah boleh masuk. Senengnya anak ini bukan main. Naik perahu berbentuk balok panjang mengarungi air. Apalagi pas di ujung ada bagian meluncur dari ketinggian. Baju sampai basah. Untung saya duduk di belakang. Jadi gak lepek-lepek amat bajunya.

Dalam kondisi setengah basah, kami makan. Di sini ada beberapa resto yang berlabel halal. Makanan halal ini jadi promosi-nya Ocean Park juga. Bahkan di peta lokasi yang dibagikan ke setiap pengunjung, di-hilite juga resto halal ada di titik mana saja. Si pengelola sadar, kalau wisatawan muslim banyak yang mampir. Selain dari timur tengah, yang paling banyak ya dari asia tenggara kayak kita-kita ini.

Sehabis makan, saya dan Lana menjajal Mine Train. Roller coaster dengan tema lokasi tambang. Keano belum boleh naik. Jadilah ia menunggu bersama suami. Lana paling antusias sama roller coaster. Kalau bisa semua roller coaster yang ada di sini dia mau coba. Cuma berhubung waktunya sempit dan kasian juga kalau Keano kebanyakan nunggu, yah dipilih-pilih aja wahana yang bisa kita nikmati bareng-bareng.

Puas di balik bukit, kami kembali ke area depan atau bawah, The Waterfront. Kalau tadi naik kereta gantung, baliknya kami coba kereta Ocean Express. Keretanya tematik laut. Begitu jalan, suasana di dalam jadi berwarna biru, gambar under water juga berputar di layar LED di atap kereta. Seolah-olah kita sedang ada di kapal selam, dengan pemandangan laut lengkap dengan ikan-ikannya di jendela atas. Dan di akhir perjalanan, di layar atasnya jendela seolah-olah ditutup lagi dengan pintu besi kapal selam.

Di area konservasi kami masuk rumah panda. Ada dua panda dewasa di sini. Si panda lagi bobok, semua pengunjung diminta tenang sama petugas. Ngomongnya jad bisik-bisik semua. Ini pengalaman pertama kami semua melihat langsung panda. Sebelumnya cuma lihat gambar, video sama bonekanya aja. Tapiiiii… panda besar ini juga mirip boneka. Soalnya dari pertama kami masuk sampai keluar, dia cuma leyeh-leyeh dan gak bergerak sama sekali hehehehe..

Dari rumahnya panda, kami masuk ke tempat ikan air tawar. Di sini ada banyak koki, koi, dan ikan aneka warna. cakep-cakep dan bikin teduh melihatnya..

Seperti layaknya theme park, ada show perform juga di sini. Sirkus ketangkasan mini bentuknya. Tapi, secara sebelumnya kami udah ke Disneyland Hong Kong, berasa gak ada apa-apanya show di sini. Cerita Disneyland, ada di postingan lain ya..

Jalan-jalan sore itu ditutup dengan masuk ke aquarium bawah laut raksasa. Grand Aquarium. Mirip seaworld di Jakarta, tapi lebih besar dan variatif isinya. Manta sama hiu martilnya banyaaaak banget dan sering lewat-lewat.

Sebenarnya masih banyak banget atraksi di Ocean Park yang belum kita coba. Tapi apa daya, banyak juga tempat di Hong Kong yang pengen dimampiri. Sementara waktunya juga berkejaran. Jadi…dinikmati aja apa yang bisa kita nikmati. Over all, tempat ini ok buat plesiran bawa anak. Dibanding Disneyland, tiket masuknya juga jauh lebih murah. Tapi kalau anaknya masih kecil banget, harus lebih cermat memilih wahana apa saja yang bisa dimasuki.
Selengkapnya ada apa aja di Ocean Park, ini linknya: http://www.oceanpark.com.hk/en

*****

Ajak Anak

Hallo, kami Herwin-Yossie-Lana & Keano, keluarga dengan dua anak penggemar traveling. Backpacking, budget traveling, hiking, & camping bersama anak menjadi favorit kami. Di sini kami berbagi cerita traveling dan pengalaman bertualang. Dan percayalah, bagi anda yang suka traveling dan wisata petualangan, melakukannya bersama anak dan keluarga jauh lebih menantang, sekaligus menyenangkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *