MELIHAT DANAU TIGA WARNA DI GUNUNG KELIMUTU
Kalau ada yang tanya dimanakah letak danau tiga warna di Indonesia, jawaban satu-satunya adalah di Gunung Kelimutu. Gunung Kelimutu berada di Pulau Flores, tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Sejak tahun 1992, kawasan ini ditetapkan menjadi Taman Nasional Kelimutu. Danau tiga warna Kelimutu adalah danau vulkanis, yakni danau yang terbentuk akibat aktivitas gunung berapi. Kawah sisa letusan Gunung Kelimutu di masa lalu kemudian terisi air dan kemudian membuatnya menyerupai danau.
Kami mengunjungi danau tiga warna di Gunung Kelimutu pada Desember 2023, bertepatan dengan road trip selama 13 hari dari Depok menuju Flores yang kami jalani saat itu. Danau Kelimutu menjadi titik terjauh penjelajahan kami selama di Flores kalau dihitung jaraknya dari Depok, Jawa Barat. Tempat ini menjadi pilihan selain karena keindahannya yang ikonik, serta kemudahan akses untuk mencapainya.
Harga tiket masuk (HTM) ke danau tiga warna di Gunung Kelimutu sebesar 5.000 rupiah untuk orang dewasa dan 10.000 rupiah untuk parkir mobil. Total berempat waktu itu plus kendaraan cuma habis 30.000 rupiah saja. Sementara untuk wisatawan asing dikenakan harga tiket 150.000 rupiah. Loket tiket berada di gerbang taman nasional yang sudah buka mulai jam 5 pagi. Loket dibuka sejak pagi sekali karena banyak pengunjung yang ke sini untuk berburu pemandangan sunrise.
Kami sendiri masuk gerbang kawasan sejak selepas subuh. Bukan untuk melihat sunrise, tapi karena sampai di lokasi sudah menjelang tengah malam. Waktu itu kami dari Ende, dan kemalaman sampai di sini. Mau menginap di hotel berasa tanggung, jadilah tidur saja di mobil sambil nunggu pagi saat gerbang taman nasional mulai dibuka. Kebetulan ada lapak parkir yang cukup lega di depan area gerbang.
Dari gerbang Taman Nasional Kelimutu, tak sampai lima menit berkendara sudah tiba di area parkir. Inilah titik terakhir kendaraan bisa masuk, selebihnya kita mesti berjalan kaki mendaki. Pendakian ke danau tiga warna Gunung Kelimutu adalah pendakian santai. Jalurnya landai dan pemandangan indah bisa kita saksikan di sepanjang perjalanan. Pendakian ini cuma memakan waktu sekitar setengah jam. Kurang ataupun lebihnya tergantung kecepatan kita berjalan. Buat keluarga yang mengajak anak-anak jalurnya sangat bersahabat. Di perjalanan kami bertemu banyak pengunjung yang membawa anak bahkan ada diantaranya yang balita.
Bagi masyarakat lokal, danau tiga warna di Gunung Kelumutu dipercaya sebagai tempat bersemayamnya para ruh. Ada tiga danau yang terdapat di sini yang masing-masing diberi nama Tiwu Ata Polo, Tiwu Koo Fai Nuwamuri, dan Tiwu Ata Bupu. Tiwu artinya danau dalam bahasa setempat. Tiwu Ata Polo dan Tiwu Koo Fai Nuwamuri letaknya bersebelahan. Dua danau ini yang akan pertama kali dilihat pengunjung karena jaraknya yang paling dekat dari titik awal pendakian. Waktu kami ke sana Tiwu Ata Polo berwarna biru tua, sedangkan Tiwu Koo Fai Nuwamuri berwarna hijau Tosca. Dari spot ini kita melanjutkan pendakian lagi barulah ketemu danau ketiga Tiwu Ata Bupu yang berwarna gelap pekat.
Warna-warni danau tiga warna Gunung Kelimutu tidak bisa menjadi patokan. Karena kerap kali ketiga danau-danau tersebut berubah warnanya. Menurut catatan situs Taman Nasional Kelimutu, Tiwu Koo Fai Nuwamuri sudah 25 kali berganti warna. Sementara Tiwu Ata Polo sudah 44 kali ganti warna, dan Tiwu Ata Bupu sudah 16 kali ganti warna. Jadi kalau ada yang bilang dulu danaunya berwarna merah, berwarna putih, terakhir kali kami ke sana sudah bukan begitu warnanya.
Titik terakhir pendakian menuju danau tiga warna dinamakan Titik Inspirasi. Ada semacam monumen kecil di titik yang terletak di puncak bukit ini. Meski begitu, Titik Inspirasi bukan puncak tertinggi Gunung Kelimutu. Cuma, inilah titik terakhir di mana pengunjung bisa menjelajah gunung dengan ketinggian 1.639 mdpl ini. Dari titik inspirasi kita bisa memandang lepas 360 derajat pemandangan termasuk diantaranya danau tiga warna.
Waktu terbaik untuk melihat danau tiga warna adalah di pagi hari, sebab cuaca pada waktu tersebut belum terlalu panas. Kalau kesiangan, selain sinar matahari yang terik, kabut juga sering turun sehingga kita akan kesulitan untuk melihat warna warni kawah. Pengalaman mengunjungi danau tiga warna di Gunung Kelimutu, bisa disaksikan selengkapnya di youtube channel Ajak Anak TV.